KOMPAS.com - Serangan jantung adalah kejadian mengancam jiwa yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke jantung.
Meski dilaporkan lebih sering dialami pria, serangan jantung tetap saja bisa menyerang kaum wanita.
Mengetahui gejala khusus wanita dari serangan jantung dapat membantu seseorang mencari pertolongan medis lebih cepat, yang dapat menyelamatkan nyawanya.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu
Wanita lebih kecil kemungkinannya untuk selamat dari serangan jantung pertama dibandingkan pria. Ini mungkin karena gejalanya berbeda antar jenis kelamin.
Di mana, wanita lebih cenderung mengalami serangan jantung "diam-diam" atau menunjukkan gejala yang tidak biasa.
Selain itu, wanita dapat menciptakan faktor risiko unik untuk serangan jantung, mengingat beberapa penyakit yang meningkatkan risiko kondisi ini, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), tidak terdapat pada pria.
Banyak orang menganggap serangan jantung datangnya tiba-tiba.
Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa wanita dapat mengalami gejala selama beberapa minggu sebelum serangan jantung terjadi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2003 terhadap 515 wanita yang pernah mengalami serangan jantung, melaporkan bahwa 80 persen wanita telah memiliki setidaknya 1 gejala selama setidaknya 4 minggu sebelum serangan jantung mereka.
Baca juga: Cara Hitung Denyut Nadi Saat Olahraga untuk Cegah Serangan Jantung
Gejala yang muncul bisa konstan atau datang dan pergi, hingga bisa juga mengganggu tidur.
Sangat penting bagi wanita yang mengalami gejala-gejala serangan jantung untuk segera mencari bantuan medis.
Pasalnya, serangan jantung bisa berakibat fatal, terlepas dari apakah gejalanya ringan atau berat.
Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah beberapa gejala serangan jantung pada wanita yang mungkin terjadi:
1. Nyeri dada
Gejala serangan jantung yang paling umum pada pria dan wanita adalah ketidaknyamanan atau nyeri dada.