Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Mengalami Serangan Jantung

Kompas.com - 15/06/2021, 10:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Serangan jantung adalah keadaan darurat medis.

Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.

Padahal darah diperlukan untuk membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung.

Baca juga: 8 Tanda Peringatan Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Kondisi ini berbahaya dan terkadang mematikan.

Meski serangan jantung bisa mematikan, beberapa orang dapat selamat dari kejadian ini.

Bertindak cepat ketika Anda menduga serangan jantung akan datang bisa meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup.

Apa yang harus dilakukan jika merasa mengalami serangan jantung?

Banyak orang mungkin menganggap serangan jantung selalu terjadi secara tiba-tiba. Sebenarnya, ada tanda-tanda yang bisa menjadi peringatan akan terjadinya serangan jantung.

Banyak penderita yang mengalami serangan jantung dengan tanda peringatan beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya.

Dilansir dari Health Line, kebanyakan serangan jantung dimulai secara perlahan hanya dengan ketidaknyamanan dan rasa sakit ringan, memberikan tanda-tanda peringatan sebelum menyerang.

Baca juga: Beda Gejala Serangan Jantung dan Stroke, Jangan Keliru

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi nomor layanan darurat medis terdekat atau minta seseorang untuk melakukannya.

Berikut ini adalah kondisi yang bisa menjadi tanda-tanda serangan jantung:

  • Ketidaknyamanan di dada, terutama bagian tengah yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang dan pergi. Ketidaknyamanan mungkin terasa seperti berat, penuh, diremas, atau nyeri
  • Rasa tidak nyaman pada bagian tubuh bagian atas seperti lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Ini mungkin terasa seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan umum
  • Sesak napas. Ini mungkin datang dengan atau tanpa ketidaknyamanan dada
  • Sensasi yang tidak biasa seperti keringat dingin, mual, muntah, perasaan ingin pingsan, atau pusing. Wanita lebih mungkin mengalami gejala semacam ini dibandingkan pria

Jika ada orang lain di sekitar Anda, beri tahu mereka untuk tetap bersama Anda sampai petugas medis datang.

Menelepon nomor darurat medis biasanya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan perawatan darurat, dibandingkan dengan meminta seseorang untuk mengantar Anda ke rumah sakit dengan mobil.

Petugas medis telah dilatih untuk memulihkan kembali orang yang mengalami serangan jantung dan juga dapat membawa Anda ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Jika Anda berada di ruang publik seperti toko, sekolah, perpustakaan, atau tempat kerja, ada kemungkinan tersedia defibrillator di sana.

Defibrillator adalah jenis perangkat yang digunakan untuk memulihkan kembali orang yang mengalami serangan jantung.

Jika Anda masih sadar pada awal serangan jantung, instruksikan seseorang di sekitar untuk menemukan defibrilator terdekat.

Kebanyakan defibrillator dilengkapi dengan instruksi yang mudah digunakan. Jadi mungkin bagi pekerja non-medis masih bisa menggunakannya.

Selain itu, saat Anda masih sadar, minum aspirin dalam dosis normal (325 miligram) bisa Anda lakukan jika Anda memilikinya.

Aspirin bekerja dengan memperlambat kemampuan darah untuk membeku.

Selama serangan jantung, aspirin dapat bekerja dengan memperlambat pembekuan darah dan meminimalkan ukuran gumpalan darah yang mungkin terbentuk.

Setelah petugas medis tiba, mereka kemudian akan membawa Anda ke rumah sakit, di mana Anda akan menerima perawatan sesuai kebutuhan.

Baca juga: 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana jika Anda sendirian ketika merasa mengalami serangan jantung?

Jika Anda sendirian dan mengalami salah satu tanda atau gejala serangan jantung di atas, sebisa mungkin untuk segera menghubungi nomor darurat medis terdekat segera.

Minumlah aspirin jika Anda memilikinya.

Jika Anda berada berada di rumah atau ruangan, buka kunci pintu Anda dan berbaring di dekatnya, sehingga petugas medis dapat dengan mudah menemukan Anda.

Cara mengurangi faktor risiko yang terkait dengan serangan jantung

Meskipun Anda tidak dapat mengontrol semua faktor risiko serangan jantung, seperti penuaan, jenis kelamin (pria berisiko lebih tinggi), dan keturunan, ada beberapa yang dapat Anda kendalikan.

Melansir Medical News Today, berikut ini adalah beberapa pilihan tindakan yang bisa dilakukan untuk menekan risiko serangan jantung:

  • Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok
  • Kontrol kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dengan mengubah pola makan, menurunkan berat badan, minum obat, atau melakukan kombinasi dari hal-hal tersebut
  • Tetap aktif secara fisik setiap hari
  • Kontrol berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau mengalami obesitas
  • Jika menderita diabetes, berhati-hatilah dengan tetap berpegang pada rencana perawatan Anda dan kelola gula darah Anda
  • Atasi stres dalam hidup Anda dengan mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau yoga, atau coba terapi bicara
  • Batasi konsumsi alkohol
  • Konsumsilah makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan berbagai vitamin dan mineral

Baca juga: 2 Penyebab Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com