Selalu upayakan untuk mengisi piring makan setiap hari dengan komposisi sayuran, protein tanpa lemak jahat, dan karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti beras merah atau roti gandum.
Batasi konsumsi gula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans. Hindari segala macam gorengan, makanan olahan, dan makanan berpengawet.
Hindari gaya hidup malas bergerak atau mager seperti rebahan, duduk sepanjang hari, atau minim jalan kaki.
Bangun kebiasaan sering bergerak. Jika aktivitas sehari-hari banyak duduk, coba mulai jalankan rutinitas beranjak dari kursi selama satu atau dua menit setiap 30 menit sekali.
Anda bisa mengambil minum, ke kamar mandi, atau sekadar melakukan peregangan ringan.
Upayakan untuk jalan kaki setidaknya 10.000 langkah setiap hari. Jika target tersebut terlalu tinggi, coba usahakan secara bertahap.
Selain itu, pastikan Anda menyempatkan berolahraga ringan setengah jam selama lima hari dalam seminggu.
Tak perlu muluk-muluk. Pilih jenis yang bisa konsisten seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, atau senam di rumah.
Baca juga: Kenali Apa itu Aterosklerosis, Penyebab Serangan Jantung sampai Stroke
Berhenti merokok adalah salah satu cara mencegah serangan jantung dan penyakit kronis lainnya.
Jika Anda kesulitan berhenti merokok sendiri, coba minta bantuan klinik berhenti merokok yang tersedia di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.
Mengendalikan stres dan menjaga tidur berkualitas sekilas sepele, tapi penting untuk mencegah serangan jantung.
Hal yang tak kalah penting, periksa kondisi jantung dan diskusikan ke dokter yang biasa menangani terkait cara mencegah serangan jantung saat tidur sesuai kondisi kesehatan Anda.
Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.