KOMPAS.com - Menjadi korban selingkuh merupakan masalah yang tidak bisa disepelekan.
Selain merasa hancur dan patah hati karena merasa dikhianati, orang yang diselingkuhi biasanya akan memiliki beberapa dampak negatif lain.
Sebuah penelitian berjudul “Infidelity’s aftermath: Appraisals, mental health, and health-compromising behaviors following a partner’s infidelity” mengungkapkan bahwa perselingkuhan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
Mereka yang menjadi korban perselingkuhan biasanya cenderung menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang terjadi.
Baca juga: 12 Alasan Mengapa Pria Selingkuh Menurut Psikologi
Tidak berhenti pada di situ, sebagai pelarian, mereka pun cenderung mengonsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, dan melakukan hubungan seks berisiko.
Selain itu, mereka juga mengalami gangguan makan, seperti makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Nevada tersebut menyurvei lebih dari 230 siswa yang telah diselingkuhi dalam tiga bulan terakhir, baik oleh mantan atau pasangannya saat ini.
Rata-rata para peserta telah menjalani hubungan selama 1,76 tahun.
Mereka yang menjadi korban perselingkuhan biasanya mengalami depresi dan kecemasan.
Selain itu, mereka juga mengalami lebih banyak tekanan emosional dan psikologis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.