KOMPAS.com - Serangan jantung bukan hanya mengintai orang yang malas bergerak (mager), perokok, dan pemilik gaya hidup tak sehat lainnya.
Orang berusia muda yang rajin olahraga dan punya gaya hidup sehat, seperti atlet, juga tak luput dari ancaman serangan jantung.
Sebelum mengenali tanda-tanda serangan jantung saat olahraga, ketahui dulu kemungkinan penyebabnya.
Baca juga: Punya Fisik yang Bugar, Mengapa Atlet Bisa Mengalami Serangan Jantung?
Dokter ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura Dr Paul Chiam menjelaskan, penyebab serangan jantung saat olahraga paling banyak berasal dari gangguan irama jantung atau aritmia.
Gangguan irama jantung tersebut jamak disebabkan gangguan penebalan otot jantung (kardiomiopati hipertrofik) serta kelainan kelistrikan jantung bawaan.
Menurut Dr Chiam, serangan jantung saat olahraga karena gangguan irama jantung tersebut lebih rentan dialami pria ketimbang wanita.
Untuk itu, pemilik gangguan irama jantung atau aritmia wajib berkonsultasi ke dokter dan tenaga profesional medis kebugaran sebelum melakoni olahraga yang sifatnya ekstrem atau berat.
Orang yang punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau serangan jantung mendadak serta pernah pingsan saat olahraga juga perlu melakukan pemeriksaan jantung sebelum menjalankan olahraga berat.
Untuk memantau kondisi jantung, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan jantung dengan alat EKG atau USG jantung.
Jika Anda khawatir terkena serangan jantung saat olahraga, konsultasikan dan diskusikan rencana latihan kebugaran Anda ke dokter.
Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung
Melansir Healthline, olahraga sangat penting untuk membantu mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik ini umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi ada beberapa pengecualian.
Pengidap penyakit jantung serta orang yang berisiko terkena penyakit jantung seperti perokok, punya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga penderita penyakit jantung perlu mewaspadai serangan jantung saat olahraga.
Terlebih lagi bagi Anda yang memiliki lebih dari faktor risiko penyakit jantung di atas.
Jika Anda baru merencanakan program olahraga, coba awali dengan olahraga berintensitas ringan untuk menimalkan risiko serangan jantung. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan arahan porsi yang tepat dan aman.
Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Selain itu, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda serangan jantung saat olahraga berikut: