Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isolasi Mandiri di Rumah saat Covid-19, Begini Caranya Menurut Dokter

Kompas.com - 03/07/2021, 13:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan orang dengan hasil tes positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

Perlu diketahui, gejala Covid-19 ringan di antaranya demam, batuk, mudah lelah, napas jadi pendek-pendek, nyeri otot, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, diare, mual, muntah, hidung tidak bisa mencium bau (anosmia), atau lidah tidak bisa merasakan rasa (ageusia).

Isolasi mandiri sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Sebelum menyimak cara isolasi mandiri di rumah, simak penjelasan siapa saja yang boleh melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: 4 Olahraga di Rumah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat Pandemi Covid-19

Siapa yang boleh melakukan isolasi mandiri di rumah?

Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) menyampaikan, pada dasarnya isolasi mandiri dapat dilakukan orang dengan hasil tes antigen atau PCR positif Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan.

Namun, Erlina menyebut isolasi mandiri di rumah tidak ideal untuk setiap orang. Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan pengidap Covid-19, kondisi tempat tinggal juga perlu diperhatikan.

“Kondisi pasien isolasi mandiri di rumah tidak boleh mengalami sesak napas. Atau napasnya lebih dari 24 kali per menit. Atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen. Segera ke klinik atau rumah sakit terdekat,” jelas dia lewat Webinar Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Jumat (3/7/2021).

Selain itu, Erlina juga menyebutkan beberapa kriteria tempat tinggal yang boleh digunakan untuk isolasi mandiri di rumah. Antara lain:

  • Di rumah ada ruang atau kamar tersendiri yang terpisah dengan anggota keluarga yang lain.
  • Tidak serumah dengan kelompok berisiko tinggi seperti kalangan lansia, orang dengan daya tahan tubuh lemah, bayi, komorbid (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dll.)

“Jika tidak memenuhi syarat di atas, segera kontak fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat agar dirujuk ke layanan isolasi atau rumah sakit terdekat,” kata dia.

Baca juga: Kontak Erat, Kapan Perlu Tes Antigen atau PCR Pemeriksaan Covid-19?

Cara isolasi mandiri di rumah

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) membagikan cara isolasi mandiri di rumah bagi pengidap Covid-19 dan orang yang tinggal serumah.

Untuk pasien Covid-19, berikurt apa saja yang perlu dilakukan ketika isolasi mandiri di rumah:

  1. Buka jendela kamar agar cahaya matahari bisa masuk dan ada sirkulasi udara
  2. Berjemur selama 10-15 menit antara jam 10.00 pagi sampai jam 1 siang.
  3. Gunakan masker saat bertemu keluarga atau orang yang tinggal serumah
  4. Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau gunakan hand sanitizer
  5. Olahraga ringan rutin sebanyak 3-5 kali seminggu
  6. Makan bergizi seimbang tiga kali sehari secara terpisah dari orang yang tinggal serumah
  7. Pisahkan dan bersihkan pakaian kotor terpisah dari orang yang tinggal serumah
  8. Bersihkan kamar atau tempat isolasi setiap hari (saat bersih-bersih tetap gunakan masker)
  9. Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan
  10. Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam
  11. Tidur di kamar atau ruang yang terpisah dari orang yang tinggal serumah
  12. Minum vitamin C dan D, atau suplemen multivitamin, serta obat sesuai anjuran dokter yang menangani
  13. Jangan lupa jaga kesehatan jiwa dengan banyak berdoa, gunakan waktu isoman untuk me time atau mengerjakan hobi, tetap terhubung dengan keluarga atau sahabat secara daring, dan kurangi bermain media sosial dan melihat berita negatif terkait covid-19
  14. Tidur cukup
  15. Lengkapi kebutuhan nutrisi dengan makan makanan yang sehat

Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19

Untuk keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri di rumah:

  1. Turut memeriksaan diri ke dokter dan melapor jika muncul gejala Covid-19
  2. Pakai masker
  3. Rajin cuci tangan dan jangan sentuh wajah
  4. Jaga jarak minimal satu meter dengan pengidap Covid-19
  5. Menghibur yang sakit dan berikan dukungan
  6. Bersihkan perabotan di luar ruang isolasi mandiri yang biasanya sering diakses atau disentuh pasien
  7. Ingatkan pasien untuk minum obat
  8. Selalu buka jendela di rumah

Setiap orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah wajib berkonsultasi dengan dokter klinik atau puskesmas yang menangani via telepon atau daring secara berkala.

Jika merasa sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, atau demam di atas 38 derajat Celsius, segera lapor dokter klinik atau puskesmas yang menangani.

Baca juga: 7 Istilah Terkait Covid-19 yang Perlu Diketahui, Jangan Salah Kaprah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau