KOMPAS.com - Banyak wanita hamil takut berhubungan seks karena mengira akan membahayakan sang jabang bayi.
Padahal, seks selama kehamilan adalah hal yang aman. Gerakan penetrasi dan hubungan intim tidak akan membahayakan janin.
Sebab, janin dilindungi oleh rahim dan dinding otot rahim. Janin di dalam kandungan juga dilindungi oleh cairan kantung ketuban.
Kontraksi orgasme tidak sama dengan kontraksi persalinan. Namun, sebagai tindakan pencegahan, beberapa dokter menyarankan untuk menghindari seks di minggu-minggu terakhir kehamilan.
Baca juga: 4 Cara Alami Cegah Sembelit Pada Ibu Hamil
Sebab, hormon dalam air mani dipercaya mengandung prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi.
Di sisi lain, seks di minggu akhir masa kehamilan juga disarankan untuk memicu kontraksi.
Sebab, gel yang biasa digunakan untuk menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin.
Namun, ibu hamil yang berada dalam kondisi berikut disarankan untuk tidak melakukan seks:
Selama kehamilan, keinginan seksual setiap wanita bisa berfluktuasi. Beberapa wanita hamil ada yang merasa tidak percaya diri saat perut membesar.
Namun, adapula yang merasa sebaliknya. Biasanya, saat trimester pertama kehamilan wanita akan mengalami penurunan gairah seks karena merasa mual, nyeri payudara, dan kelelahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.