Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2021, 16:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar kanker ovarium dimulai di epitel, atau lapisan luar, ovarium.

Pada tahap awal, kanker ovarium biasanya tidak memiliki gejala sama sekali.

Merangkum dari Medical News Today, apabila ada gejala, biasanya akan mengalami sindrom pramenstruasi, sindrom iritasi usus, atau ada masalah di kandung kemih.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Vagina yang Baik Dilakukan

Pada kanker ovarium, gejala-gejala tersebut biasanya akan bertahan dan semakin memburuk.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), beberapa gejala lain pun dapat muncul.

Berikut ini beberapa di antaranya.

  • rasa sakit atau tekanan di panggul
  • pendarahan vagina yang tidak terduga
  • nyeri di punggung atau perut
  • kembung
  • merasa cepat kenyang saat makan
  • perubahan pola buang air kecil, seperti lebih sering buang air kecil
  • perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit

Jika salah satu dari gejala ini berlangsung selama 2 minggu atau lebih, seseorang harus menemui dokter.

Beberapa gejala lain pun kadang terjadi. Berikut ini beberapa di antaranya.

  • mual dan gangguan pencernaan
  • kehilangan nafsu makan
  • penurunan berat badan
  • sesak napas
  • kelelahan

Baca juga: 3 Penyebab Kanker Vagina yang Perlu Diwaspadai

Perlu dicatat bahwa gejala dapat berubah jika kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Kanker ovarium berkembang ketika sel-sel di area tubuh ini membelah dan berkembang biak secara tidak terkendali.

Penyebab kanker ovarium terjadi sampai saat ini masih tidak jelas, tetapi para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko berikut.

1. Sejarah keluarga

Memiliki kerabat dekat dengan riwayat kanker ovarium atau payudara meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ovarium.

Menjalani skrining genetik untuk mutasi pada gen BRCA dapat membantu menentukan apakah seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium dan kanker payudara.

2. Usia

Dikutip dari American Cancer Society, risiko terkena kanker ovarium semakin tinggi seiring bertambahnya usia.

Kanker ovarium jarang terjadi pada wanita di bawah 40 tahun.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Vagina yang Perlu Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau