KOMPAS.com - Saat si kecil dinyatakan positif Covid-19, orang tua pasti khawatir setengah mati.
Apalagi, ketersediaan ruangan di rumah sakit juga terbatas sehingga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Berdasarkan Panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia, iolasi mandiri memang bisa dilakukan jika anak tidak bergejala/asimptomatik, mengalami gejala ringan, anak aktif, bisa makan dan minum.
Selama isolasi mandiri, orang tua harus bisa memantau gejala atau kelihan anak, memeriksa suhu tubuh anak dua kali sehari.
Pastikan juga lingkungan rumah atau kamar yang digunakan untuk isolasi mandiri memiliki ventilasi yang baik.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Ketika anak terinfeksi Covid-19, orangtua tetap bisa mengasuh mereka.
Namun, jika masuk dalam kelompok rentan, sebaiknya mencari bantuan untuk mengasuh anak.
Orang yang diminta bantuan untuk mengasuh anak selama isolasi mandiri juga harus memiliki risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19.
Jika ada anggota keluarga yang positif, maka bisa diisolasi bersama.
Ketika orangtua dan anak berada pada status positif Covid-19, maka disarankan untuk tidur dengan jarak 2 meter di kasurterpisah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.