KOMPAS.com – Demam adalah bentuk reaksi tubuh untuk membantu memerangi penyakit.
Ketika Anda tertular penyakit virus, seperti pilek, flu, maupun Covid-19, sistem kekebalan tubuh Anda merespons dengan melakukan pertahanan.
Bagian dari respons ini sering kali melibatkan peningkatan suhu tubuh Anda agar tidak terlalu ramah terhadap virus dan kuman lainnya.
Baca juga: Benarkah Daun Pepaya Bisa Obati Demam Berdarah?
Suhu tubuh kebanyakan orang biasanya sekitar 37 derajat Celcius. Kondisi demam adalah ketika suhu tubuh seseorang mencapai 38 derajat Celcius atau lebih.
Tidak seperti infeksi bakteri, penyakit virus tidak merespon terhadap antibiotik.
Sebaliknya, demam akibat virus dapat reda dengan sendirinya. Ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa hari hingga seminggu atau lebih lama, tergantung pada jenis infeksinya.
Demam biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Tetapi ketika suhu tubuh cukup tinggi, demam dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan.
Untuk anak-anak
Demam tinggi bisa lebih berbahaya bagi anak kecil daripada orang dewasa.
Inilah saatnya Anda perlu menghubungi dokter:
Baca juga: Pengobatan Demam Berdarah Bisakah dengan Obat yang Dijual Bebas?
Untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas, hubungi dokter jika mereka mengalami demam yang berulang kali naik di atas 40 derajat Celcius.
Cari juga saran medis jika anak Anda demam dan:
Untuk orang dewasa
Demam juga bisa berisiko bagi orang dewasa dalam beberapa kasus.
Temui dokter Anda untuk demam yang suhunya 39 derjat Cecius atau lebih tinggi yang tidak merespons pengobatan atau berlangsung lebih dari tiga hari.
Baca juga: Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Punya Ciri-ciri Berikut
Anda juga perlu mencari pengobatan jika mengalami demam disertai dengan:
Meski demam akibat virus pada dasarnya bisa reda dengan sendirinya, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu mengelola gejala atau mempercepat kesembuhan.
Berikut ini beberapa cara menurunkan demam secara alami dan dengan bantuan obat yang dapat dipertimbangkan:
1. Minum cairan