Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Covid-19 untuk Penderita Asma

Kompas.com - 04/07/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Covid-19 adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Karena penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan, orang dengan asma sedang hingga berat yang mengembangkan Covid-19 mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang parah.

Orang dengan asma mungkin memiliki kekhawatiran tentang bagaimana Covid-19 akan memengaruhi mereka.

Cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena penyakit parah akibat Covid-19 adalah dengan terus mengontrol kondisi tubuh.

Selain itu, cara lain yang penting dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan.

Baca juga: Apa itu Proning? Diklaim Bantu Meningkatkan Saturasi Oksigen Covid-19

Merangkum dari Medical News Today, asma adalah kondisi paru-paru kronis yang mempengaruhi saluran udara dan menyebabkan peradangan.

Peradangan ini menyebabkan kejang dan penyempitan saluran udara sehingga berakibat seseorang mengalami mengi, sesak napas, dan batuk.

Umumnya, ketika seseorang tertular virus pernapasan, infeksi tersebut menggerakkan respons imun tubuh.

Pada penderita asma, ini dapat menyebabkan kelebihan produksi zat yang hanya memperburuk peradangan.

Covid-19 sedikit berbeda.

Penyakit ini menyebabkan proses inflamasi di dalam jaringan paru-paru daripada peradangan bronkial biasa yang terjadi pada asma.

Infeksi virus pernapasan, seperti Covid-19, dapat memicu dan memperburuk gejala asma.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Covid-19 dapat menyebabkan pneumonia pada orang dengan asma sedang hingga berat.

Namun, saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penderita asma lebih mungkin tertular Covid-19 daripada orang lain.

Misalnya, studi tahun 2020 berjudul “Clinical characteristics of 140 patients infected with SARS-CoV-2 in Wuhan, China” dari 140 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Wuhan, Cina, bukan penderita asma.

Ini menunjukkan bahwa asma mungkin bukan faktor risiko yang kuat untuk tertular virus.

Baca juga: Isolasi Mandiri Covid-19, Perlu Waktu Berapa Lama?

Meskipun demikian, jika penderita asma memang tertular virus, mereka mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari Covid-19 dibandingkan dengan infeksi pernapasan lainnya, seperti flu.

Hal ini disebabkan, virus corona memengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus ini dapat memicu serangan asma atau menyebabkan pneumonia atau penyakit pernapasan akut lainnya.

Masyarakat harus tetap minum obat asma seperti biasa selama pandemi.

Menjaga agar gejala asma tetap terkendali adalah salah satu metode terbaik yang dapat dilakukan penderita asma untuk melindungi diri mereka sendiri.

Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita asma, berikut penjelasan lengkapnya.

Minum semua obat asma sesuai petunjuk

Penderita asma harus terus meminum semua obat asma, termasuk inhaler penyelamat, inhaler steroid, pil steroid, dan obat biologis sesuai petunjuk.

Asma yang tidak terkontrol merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi penderita asma.

Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) merekomendasikan agar seseorang memiliki persediaan obat selama 14-30 hari.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Dapat Meningkatkan Risiko Stroke?

Selain itu, ada beberapa rencana yang direkomendasikan, yakni sebagai berikut.

  • memiliki persediaan obat yang baik
  • mengetahui cara menggunakan inhaler dengan benar
  • menghindari pemicu asma
  • membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja dapur
  • menghindari produk pembersih apa pun yang dapat memicu asma
  • kelola stres secara baik
  • jangan menggunakan nebulizer jika tidak mendesak karena dapat meningkatkan pengiriman partikel virus ke udara sehingga dapat menularkan orang di sekitar

Menghindari potensi pemicu asma

Beberapa pemicu umum asma meliputi hal-hal berikut.

  • asap tembakau
  • hewan peliharaan, tungau debu, serbuk sari
  • polusi udara
  • cuaca ekstrem
  • olahraga
  • jamur
  • refluks asam
  • stres
  • wewangian yang kuat
  • alkohol atau bahan tambahan makanan, seperti sulfit

Taat protokol kesehatan

Taat pada protokol kesehatan merupakan hal penting untuk mencegah tertular Covid-19.

Baca juga: Waspada Gejala Long Covid-19 pada Anak

Berikut ini protokol kesehatan yang dapat dilakukan.

  • sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) ketika sabun dan air tidak tersedia
  • menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
  • menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju (bukan tangan) saat batuk atau bersin
  • membuang tisu bekas ke tempat sampah dan mencuci tangan sesudahnya
  • hindari menyentuh permukaan yang telah disentuh orang lain
  • lakukan desinfektan secara berkala di sekitar
  • menghindari kontak dengan orang sakit, terutama jika mereka demam, batuk, atau keduanya
  • menjaga jarak fisik dari orang lain di tempat umum
  • melakukan vaksinasi

Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat

Seseorang membutuhkan sistem kekebalan yang sehat untuk melawan semua jenis infeksi, terutama Covid-19.

Mengadopsi kebiasaan sehat ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  • usahakan untuk tidur minimal 7 jam per malam
  • kurangi tingkat stres sebanyak mungkin
  • makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran
  • berolahraga secara teratur
  • menjaga berat badan tetap ideal

Baca juga: 4 Olahraga di Rumah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh saat Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com