Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan, Menahan Kencing Bisa 5 Berbahaya Ini

Kompas.com - 08/07/2021, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing tidak akan menimbulkan masalah, tetapi mungkin ada beberapa efek yang tidak diinginkan jika menjadi kebiasaan.

Melansir dari Medical News Today, ketika kandung kemih terisi sekitar setengahnya dengan cairan, ia mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.

Otak menciptakan keinginan untuk buang air kecil sambil menyuruh kandung kemih untuk menahan.

Baca juga: Kapan Penderita Penyakit Ginjal Harus Cuci Darah?

Terkadang tak masalah ketika perlu menahan kencing.

Mungkin sulit untuk mengakses kamar kecil atau mungkin karena alasan lain yang sifatnya situasional.

Namun, ketika dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan, ini akan mendatangkan beberapa masalah.

1. Kram panggul

Orang yang sering mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal.

Ketika seseorang akhirnya mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit.

Otot-otot juga mungkin tetap sebagian mengepal setelah urine dilepaskan sehingga dapat menyebabkan kram panggul.

2. Infeksi saluran kemih

Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih daripada Pria?

Memang belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kencing menyebabkan infeksi saluran kemih, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat infeksi saluran kemih.

Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengalami ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering buang air kecil.

Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi.

Adapun beberapa gejala infeksi saluran kemih adalah sebagai beirkut.

  • perasaan terbakar saat buang air kecil
  • nyeri di panggul atau perut bagian bawah
  • dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih
  • urine yang beraroma kuat atau berbau busuk
  • urine keruh dan tidak berwarna
  • urine berwarna gelap secara konsisten
  • kencing berdarah

3. Peregangan kandung kemih

Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang.

Ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra, seperti kateter, mungkin diperlukan.

4. Kerusakan otot dasar panggul

Sering menahan air seni dapat membahayakan otot-otot dasar panggul.

Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup, untuk mencegah urine bocor keluar.

Merusak otot ini bisa menyebabkan inkontinensia urine.

Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran.

Baca juga: Apakah Infeksi Saluran Kemih Berbahaya?

5. Batu ginjal

Menahan kencing dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk pada orang dengan riwayat kondisi tersebut, atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.

Hal ini disebabkan, air kencing sering kali mengandung mineral, seperti asam urat dan kalsium oksalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com