Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bahaya Infeksi Salmonella dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 11/07/2021, 12:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Salmonella adalah bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.

Bakteri ini bisa ditemukan di dalam bahan makanan mentah.

Jika sampai menginfeksi manusia, bakteri tersebut bisa memicu penyakit bawaan makanan.

Orang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi salmonella bisa mengalami sakit perut, diare parah dan muntah.

Karena salmonella tidak memengaruhi rasa, bau, atau penampilan makanan, sangat sulit menentukan makanan mana yang sudah terkontaminasi.

Kabar baiknya, ada tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan untuk menghindar dari infeksi Salmonella.

Baca juga: 13 Gejala Awal Kanker Sesuai Jenisnya

Berikut cara mencegah infeksi bakteri Salmonella dari makanan:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
  • Pisahkan daging mentah dari produk, makanan matang, dan makanan siap saji.
  • Cuci talenan, peralatan dan counter dengan air sabun hangat setelah berurusan dengan ayam mentah.
  • Jangan mencuci ayam mentah, karena kuman dapat menyebar ke makanan lain dan permukaan dapur.
  • Pastikan ayam dimasak hingga 165 derajat sepenuhnya, tidak hanya di permukaan.
  • Jangan makan makanan yang sudah ditinggalkan lebih dari dua jam.

Gejala awal infeksi Salmonella bisa berupa muntah, diare, demam, meriang.

Dalam banyak kasus, tubuh sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik untuk melawan salmonella.

Tetapi jika tubuh mengeluarkan banyak cairan, Anda berisiko mengalami dehidrasi.

Makanan yang sering terkontaminasi Salmonella

Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses. Makanan yang umum terinfeksi meliputi:

1. Daging mentah, unggas, dan makanan laut

Kotoran bisa masuk ke daging mentah dan unggas selama proses pemotongan.

Makanan laut dapat terkontaminasi jika dipanen dari air yang terkontaminasi.

2. Telur mentah

Meski cangkang telur bisa menghalangi kontaminasi bakteri, beberapa ayam yang memang sudah terinfeksi bisa menghasilkan telur yang mengandung salmonella.

Baca juga: Berapa Suhu Tubuh Pasien Covid-19?

3. Buah-buahan dan sayu mayur

Beberapa produk segar, terutama varietas impor, mungkin terhidrasi di lapangan atau dicuci selama pemrosesan dengan air yang terkontaminasi salmonella.

Kontaminasi juga dapat terjadi di dapur, ketika cairan dari daging mentah dan unggas bersentuhan dengan makanan mentah, seperti salad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau