Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Salah Satu Komplikasi Covid-19 Pada Anak, Apa Itu MIS-C?

Kompas.com - 11/07/2021, 13:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Multisystem Inflammatory Syndrome atau sindrom inflamasi multisistem pada anak (MIS-C), merupakan komplikasi dari Covid-19.

MIS-C memiliki gejala yang bervariasi serta mempengaruhi beberapa organ dan sistem dalam tubuh.

Beberapa anak penderita MIS-C ada yang mengalami sindrom syok toksik atau penyakit Kawasaki, di mana arteri koroner membesar atau membentuk aneurisma.

Penyebab

Penyebab MIS-C belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa peneliti menduga bahwa MIS-C disebabkan oleh respons imun yang tertunda terhadap virus corona.

Lambat laun, hal ini menyebabkan peradangan yang merusak organ. Selain itu, antibodi yang dibuat oleh tubuh anak-anak terhadap virus juga bisa memicu penyaki ini.

Di sisi lain, peneliti menduga bahwa MIS-C juga bisa disebabkan karena faktor genetik.

Baca juga: 6 Gejala Flu yang Sering Muncul

Gejala MIS-C

Gejala MIS-C berbeda-beda pada setiap anak. Namun, gejala utama yang harus diwaspadai adalah demam terus-menerus, yang berlangsung lebih dari 24 jam.

Penyait ini juga bisa membuat anak tampak lelah dan lesu, ruam, mata merah, sakit perut, muntah, diare, atau kehilangan nafsu makan atau tidak minum. cairan yang cukup.

Berikut beberapa gejala umum MIS-C:

1. Gejala yang memengaruhi kulit atau selaput lendir

Gejala ini bisa muncul dalam bentuk ruam, mata merah, tangan dan kaki bengkak atau merah, selaput lendir mulut meradang, bibir pecah-pecah, dan lidah bengkak seperti stroberi.

2. Gejala pada jantung

Pada organ jantung, penyakit ini bisa memicu gejala serupa penyakit jantung seperti kesulitan bernapas, sesak napas parah saat beraktivitas, pusing atau pusing, dan detak jantung sangat tinggi atau detak jantung tidak teratur.

3. Gejala pada pencernaan

Jika memengaruhi pencernaan, penyakit ini bisa memicu diare, muntah, atau sakit perut.

Baca juga: 13 Gejala Awal Kanker Sesuai Jenisnya

4. Gejala neurologis

Penyakit ini juga bisa memngaruhi syaraf yang memicu gejala seperti sakit kepala, nyeri leher, kebingungan, mati rasa/kesemutan di tangan dan kaki, atau kejang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau