KOMPAS.com - Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam Journal of American Society of Nephrology, menyelidiki dampak jangka panjang dari konsumsi daging merah pada kesehatan ginjal.
Temuan mereka menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah dengan peningkatan risiko gagal ginjal.
Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, dapat dimasukkan sebagai bagian dari diet sehat.
Namun, seperti banyak komponen makanan, hal yang terbaik adalah membatasi jumlah yang dikonsumsi.
Baca juga: Kebanyakan Makan Daging, Berikut 6 Buah untuk Mengatasi Sembelit
Misalnya, American Institute for Cancer Research merekomendasikan makan tidak lebih dari 18 ons daging merah per minggu karena hubungannya dengan kanker tertentu, termasuk kanker perut.
Sebuah studi, yang diterbitkan di JAMA pada 2012, mendokumentasikan 23.926 kematian dan menyimpulkan bahwa konsumsi daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker.
Penelitian ini, yang dilakukan di Duke-NUS Medical School dan Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, menyelidiki lebih lanjut dampak potensial daging merah pada kesehatan ginjal.
Semakin banyak orang yang mengembangkan penyakit gagal ginjal.
Secara global, diperkirakan 500 juta orang menderita penyakit gagal ginjal.
Banyak pasien dengan penyakit gagal ginjal terus mengembangkan penyakit gagal ginjal stadium akhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.