Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Daging Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?

Kompas.com - 21/07/2021, 12:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Tujuan keseluruhannya adalah untuk mengungkap peran berbagai sumber protein pada hasil kesehatan ginjal.

Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Libido, Termasuk Daging Sapi

Di Cina, daging babi menyumbang 97 persen dari asupan daging merah.

Sumber protein populer lainnya termasuk telur, susu, kerang, ikan, kedelai, kacang-kacangan, dan unggas.

Para peserta ditindaklanjuti selama rata-rata 15,5 tahun.

Selama waktu itu, 951 kasus gagal ginjal stadium akhir terjadi.

Dengan demikian, data yang dikumpulkan telah menunjukkan tren yang jelas.

Asupan daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal ginjal stadium akhir yang berhubungan dengan porsi konsumsi.

Individu yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah tertinggi menunjukkan risiko 40 persen lebih tinggi terkena gagal ginjal stadium akhir daripada mereka yang mengonsumsi sedikit daging merah.

Sumber protein lain – ikan, telur, susu, dan unggas – tidak menunjukkan hubungan dengan perkembangan penyakit ginjal stadium akhir.

Kurangi porsi daging Anda

Para peneliti memperkirakan bahwa mengganti satu porsi daging merah per minggu dengan sumber protein yang berbeda mengurangi risiko gagal ginjal stadium akhir hingga 62 persen.

Hasil ini mendukung penelitian terbaru lainnya yang memberi mereka bobot tambahan.

Misalnya, sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa wilayah geografis yang mengonsumsi lebih banyak protein hewani memiliki tingkat gagal ginjal stadium akhir yang lebih tinggi.

Baca juga: Berbahaya bagi Kesehatan, Jangan Mencuci Daging Sebelum Dimasak

Selain itu, The Nurses 'Health Study yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa individu dengan asupan daging merah dan daging olahan yang lebih tinggi memiliki risiko penurunan yang lebih tinggi dalam perkiraan laju filtrasi glomerulus, yakni tingkat kemampuan ginjal.

Meskipun daging merah dapat menjadi komponen yang sehat dari makanan yang bervariasi, penelitian saat ini dan sebelumnya menunjukkan bahwa siapa pun yang berisiko mengalami masalah ginjal dapat mengambil manfaat dari mengurangi asupannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau