Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2021, 18:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir biasanya memiliki 20 gigi susu yang tersembunyi di bawah garis gusi.

Melansir dari Medical News Today, tumbuh gigi adalah proses erupsi gigi melalui gusi.

Tumbuh gigi biasanya dimulai sekitar pertengahan tahun pertama kehidupan.

Selama tumbuh gigi, bayi mungkin merasa sakit dan tidak nyaman, dan mereka dapat menunjukkannya dengan berbagai cara.

Menurut American Dental Association (ADA), gigi susu cenderung muncul dalam 6-8 bulan pertama kehidupan.

Baca juga: 11 Manfaat Menyusui bagi Ibu dan Bayi yang Sayang Dilewatkan

Gigi pertama yang tumbuh biasanya adalah gigi depan di bagian atas atau bawah mulut.

Dokter gigi menyebut gigi ini sebagai gigi seri.

Tingkat dan urutan munculnya gigi lain dapat berbeda pada tiap bayi

Berikut ini lini masa tumbuh gigi berdasarkan usia bayi.

  • gigi seri tengah bawah (dua gigi depan bawah): 6–10 bulan
  • gigi seri tengah atas (dua gigi depan atas): 8–12 bulan
  • gigi seri lateral atas (di kedua sisi gigi seri tengah): 9–13 bulan
  • gigi seri lateral bawah (di kedua sisi gigi seri tengah): 10–16 bulan
  • geraham pertama atas (di belakang gigi taring atas): 13–19 bulan
  • geraham pertama bawah (di belakang gigi taring bawah): 14–18 bulan
  • gigi taring atas: 16–22 bulan
  • gigi taring bawah: 17–23 bulan
  • geraham kedua bawah: 23–31 bulan
  • geraham kedua atas: 25–33 bulan

Jika tidak ada tanda-tanda gigi yang muncul pada usia sekitar 6 atau 7 bulan, ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika sampai lebih dari 12 bulan belum juga muncul gigi, mungkin hal ini bisa didiskusikan dengan dokter.

Selain itu, ketika muncul gigi, bayi secara rutin juga harus mulai diperiksakan kesehatan gigi dan mulutnya.

Lapisan email pada gigi susu lebih tipis dari pada gigi dewasa, sehingga lebih rentan terhadap gigi berlubang.

Untuk itu, pemeriksaan gigi rutin penting dilakukan untuk bayi.

Tanda-tanda tumbuh gigi

Ada beberapa indikasi bayi tumbuh gigi, antara lain sebagai berikut.

  • peningkatan iritabilitas
  • rewel
  • meneteskan air liur
  • ruam di sekitar mulut, leher, atau dada, yang disebabkan oleh air liur
  • menggerogoti atau menggigit benda
  • menggosok pipi
  • menarik telinga
  • sedikit peningkatan suhu tubuh tetapi bukan demam

Pada usia sekitar 6 bulan, saat tumbuh gigi biasanya dimulai, sistem kekebalan bayi mulai berkembang, dan antibodi yang diterima dari plasenta mulai berkurang.

Selama waktu ini, bayi mulai terserang pilek dan penyakit virus lainnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Selain itu, pada fase ini, banyak bayi mulai memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka, lebih banyak mengeluarkan air liur, dan menggigit atau mengunyah benda-benda.

Mengatasi rewel bayi tumbuh gigi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bayi yang rewel.

  • memberikan teether untuk memuaskan keinginan untuk menggigit atau mengunyah
  • menggosok gusi untuk membantu mencegah menggosok pipi dan menarik telinga
  • mengoleskan krim penghalang atau salep pelembab ke pipi untuk membantu mencegah ruam
  • menjaga area di sekitar mulut, pipi, dan leher sebersih dan sekering mungkin untuk mencegah iritasi kulit
  • menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghibur bayi, misalnya dengan menggendongnya lebih lama di siang hari
  • memberikan dosis obat nyeri yang diresepkan oleh dokter

Meski demikian, orang tua atau pengasuh harus menghubungi dokter apabila bayi mengalami demam lebih tinggi dari 38,3°C, dengan atau tanpa gejala tambahan.

Ini bisa menunjukkan bahwa bayi mengalami infeksi.

Selama tumbuh gigi, bayi mungkin mengeluarkan tinja yang lebih encer.

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

Namun, jika orang tua atau pengasuh percaya bahwa bayi mengalami diare, mereka harus menghubungi dokter.

Diare dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika parah, berlangsung lama, atau disertai muntah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau