KOMPAS.com - Distonia adalah gangguan neurologis yang melibatkan gerakan yang tidak disengaja, seperti kejang otot dan kontraksi.
Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau lebih bagian tubuh. Kejang otot yang terjadi juga dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Bagian tubuh yang paling sering terkena dampak distonia antara lain kepala, leher, batang tubuh, dan anggota badan.
Meskipun distonia bisa bersifat ringan, hal itu juga bisa cukup parah untuk memengaruhi kualitas hidup.
Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19, Kenali Manfaatnya...
Dystonia dapat mempengaruhi penderitanya dengan cara yang berbeda. Gejala yang terjadi bisa berupa:
Gejala bisa memburuk saat kita sedang merasa lelah atau stres. Dalam beberapa kasus, gejala dapat memburuk seiring waktu.
Seseorang mungkin mulai merasakan gejala di satu area yang kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyebab pasti distonia tidak diketahui. Tapi, kemungkinan besar distonia terjadi karena perubahan komunikasi sel saraf di beberapa daerah otak. Distonia juga bisa terjadi karena faktor genetik.
Dystonia juga bisa menjadi gejala penyakit atau kondisi lain, seperti:
Baca juga: Waspadai, Makanan Tinggi Purin Tak Hanya Bisa Menyebabkan Asam Urat
Jika tidak segera diatasi, distonia juga bisa memicu komplikasi berikut: