KOMPAS.com - Orang dengan diabetes tidak boleh diam saja ketika memiliki kadar gula darah tinggi.
Penderita diabetes wajib mengontrol kadar gula darahnya dalam kisaran yang sehat.
Berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap gula darah tinggi atau hiperglikemia, seperti pilihan makanan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat, jelas penting diperhatikan oleh penderita diabetes.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Jika tidak ditangani, gula darah tinggi pada penderita diabetes dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat.
Merangkum Mayo Clinic, hiperglikemia pada penderita diabetes bisa menyebabkan berbagai kondisi berbahaya.
Berikut adalah beragam komplikasi jangka panjang maupun komplikasi darurat dari gula darah tinggi pada penderita diabetes yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 10 Efek Diabetes pada Tubuh yang Layak Diantisipasi
Dilansir dari Health Line, hiperglikemia sering kali tidak menimbulkan gejala sampai kadar glukosa dalam darah meningkat signifikan, biasanya di atas 180 hingga 200 mg/dL atau 10 hingga 11,1 mmol/L.
Gejala hiperglikemia berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu.
Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, bisa semakin serius gejalanya. Namun, beberapa orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 untuk waktu yang lama mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun meskipun kadar gula darahnya tinggi.
Mengenali tanda dan gejala awal hiperglikemia dapat membantu penderita diabetes mengobati kondisi tersebut dengan segera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.