Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2021, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Varian delta dari virus Corona telah menjadi lonjakan kasus Positif Covid-19 di Indoensia.

Sejak bulan Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menyatakan varian Delta sebagai mutasi Corona yang perlu diwaspadai.

Selain itu, varian baru ini juga lebih berbahaya untuk kalangan anak-anak.

Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk menjaga si kecil dari varian baru virus Corona ini?

Menurut spesialis penyakit menular anak Camille Sabella, Varian delta jauh lebih menular dan berbahaya untuk anak-anak daripada varian sebelumnya.

Baca juga: Biang Keringat: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Seperti data yang akhir-akhir ini beredar, kasus COVID-19 di kalangan anak-anak terus meningkat.

Untungnya, gejala yang dialami anak-anak sebagian besar ringan seperti batuk, bersin, pilek, sakit perut, sakit kepala, dan kelelahan.

"Varian baru ini belum menyebabkan banyak penyakit parah sejauh ini," ungkap Sabella.

Namun, beberapa data dari rumah sakit telah melaporkan bahwa ada pertambahan jumlah pasien anak karena varian delta.

Bagaimana cara mencegahnya?

Karena varian delta lebih mudah menyebar, orangtua perlu mengambil langkah ekstra demi si buah hati.

Apalagi, sekolah saat ini sudah akan melakukan sistem pembelajaran tatap muka.

“Cara terbaik untuk melindungi semua orang dari virus ini adalah dengan vaksin," ucap Sabella.

Menurut laporan Cleveland Clini, vaksin saat ini telah terbuktiaman digunakan oleh anak-anak sejak berusia 12 tahun.

Jika usia anak Anda terlalu dini untuk mendapatkan vaksin, pastikan seluruh anggota kelaurga di rumah yang memenuhi syarat sudah mendapatkan vaksin.

CDC dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemakaian masker untuk anak selama berada di sekolah.

Baca juga: Biang Keringat: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Selain itu, pastikan anak rutin mencuci tangan dan tetap melakukan physical distancing selama berada di sekolah.

"Kita juga harus waspada untuk menjauhkan anak dari teman atau guru yang sedang sakit,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com