KOMPAS.com - Varian delta dari virus Corona telah menjadi lonjakan kasus Positif Covid-19 di Indoensia.
Sejak bulan Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menyatakan varian Delta sebagai mutasi Corona yang perlu diwaspadai.
Selain itu, varian baru ini juga lebih berbahaya untuk kalangan anak-anak.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk menjaga si kecil dari varian baru virus Corona ini?
Menurut spesialis penyakit menular anak Camille Sabella, Varian delta jauh lebih menular dan berbahaya untuk anak-anak daripada varian sebelumnya.
Baca juga: Biang Keringat: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Seperti data yang akhir-akhir ini beredar, kasus COVID-19 di kalangan anak-anak terus meningkat.
Untungnya, gejala yang dialami anak-anak sebagian besar ringan seperti batuk, bersin, pilek, sakit perut, sakit kepala, dan kelelahan.
"Varian baru ini belum menyebabkan banyak penyakit parah sejauh ini," ungkap Sabella.
Namun, beberapa data dari rumah sakit telah melaporkan bahwa ada pertambahan jumlah pasien anak karena varian delta.
Karena varian delta lebih mudah menyebar, orangtua perlu mengambil langkah ekstra demi si buah hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.