Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2021, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak jenis radang sendi (arthritis) yang bisa terjadi. Masing-masing jenis ini bisa memiliki penyebab dan faktor risikonya sendiri.

Jenis radang sendi yang paling umum di antaranya yakni osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan penyakit asam urat (gout).

Menentukan penyebab radang sendi bisa jadi sulit karena beberapa faktor yang tumpang tindih biasanya berkontribusi pada perkembangannya.

Baca juga: Osteoarthritis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kemungkinan penyebab radang sendi termasuk keausan terkait usia dan gaya hidup, infeksi, cedera, dan kondisi autoimun.

Penyebab umum radang sendi

Dilansir dari Very Well Health, masing-masing jenis utama radang sendi memiliki penyebab dan faktor risiko yang berbeda.

Tetapi, berikut adalah kondisi yang paling sering berperan terhadap perkembangan radang sendi tersebut:

1. Usia yang lebih tua

Usia yang lebih tua merupakan faktor utama dalam artritis karena tulang rawan menjadi semakin rapuh dari waktu ke waktu dan memiliki kapasitas yang lebih sedikit untuk bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Perkembangan osteoartritis biasanya terlihat pada orang-orang saat menginjak usia 40 dan 50, meskipun bisa juga dimulai lebih awal dalam bentuk gangguan lainnya.

2. Cedera

Kerusakan sendi sebelumnya dapat menyebabkan ketidakteraturan pada permukaan sendi yang normal dan halus.

Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya

Sebagai contoh, cedera sebelumnya bisa berperan dalam perkembangan radang sendi pergelangan tangan, di mana struktur tulang dan tulang rawan yang kompleks dapat dengan mudah terganggu oleh benturan atau kompresi.

Contoh lain adalah radang sendi yang disebabkan oleh fraktur tibialis plateau, di mana area tulang yang patah memasuki tulang rawan sendi lutut.

3. Infeksi

Infeksi tertentu di sekitar sendi, baik bakteri atau virus dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan atau pembentukan lesi kulit yang menembus sendi dan membran sinovial.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau