Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kulit kering sampai mengelupas adalah salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami siapa saja.

Kulit kering mengelupas tak jarang disertai gejala gatal, ruam kemerahan, sampai ada yang berdarah.

Sebelum menyimak cara mengatasi kulit kering dan mengelupas, kenali dulu beberapa penyebabnya.

Baca juga: Sering Cuci Tangan Rentan Bikin Kulit Kering, Begini Baiknya...

Penyebab kulit kering mengelupas

Kulit kering sampai mengelupas adalah kerusakan yang tidak disengaja ketika lapisan atas kulit terkelupas.

Kerusakan tersebut umumnya terjadi ketika kelembapan alami kulit menurun secara drastis.

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa penyebab kulit kering mengelupas, antara lain:

  • Reaksi alergi terhadap produk perawatan kulit, detergen, sabun cuci, dll.
  • Hiperhidrosis
  • Terpapar sinar matahari
  • Penyakit kulit seperti dermatitis
  • Infeksi jamur atau bakteri
  • Gangguan sistem daya tahan tubuh seperti psoriasis
  • Penyakit kawasaki
  • Kanker dan efek samping pengobatannya

Kulit kita sebenarnnya setiap saat terpapar elemen lingkungan seperti panas, udara kering, kelembapan berlebihan, atau produk tertentu yang dapat mengiritasi atau merusak kulit.

Namun, iritasi yang terus berulang akhirnya menyebabkan kulit kering bisa sampai mengelupas.

Di luar kondisi di atas, kulit kering mengelupas juga bisa disebabkan kondisi atau penyakit tertentu.

Kulit kering dan mengelupas yang tidak terkait suatu penyakit umumnya mudah diatasi dengan perubahan rutinitas perawatan kulit.

Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah

Cara mengatasi kulit kering mengelupas

Melansir laman resmi American Academy of Dermatology Association, ada beberapa cara mengatasi kulit kering mengelupas yang bisa dijajal:

  1. Saat mandi, gunakan air dingin atau hangat ketimbang air panas
  2. Batasi waktu mandi, cuci piring, cuci baju, atau kontak dengan air di area kulit kering mengelupas tak lebih dari 10 menit
  3. Gunakan sabun mandi dan produk perawatan kulit dengan formula lembut, bebas pewangi, atau berlabel hypoallergenic
  4. Upayakan selalu mengeringkan seluruh bagian tubuh sampai tuntas dengan handuk setelah dibasahi
  5. Oleskan pelembab setelah mandi, cuci tangan atau muka, atau merasakan kulit kering
  6. Gunakan pelembab atau krim yang mengandug bahan minyak jojoba, dimetikon, gliserin, asam hialuronat, asam laktat, lanolin, mineral oil, petrolatum, atau shea butter
  7. Selama kondisi kulit kering mengelupas, hindari segala produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, asam alfa-hidroksi (AHA), dan retinoid. Pastikan Anda menggunakan jenis yang bebas pewangi
  8. Jika kulit kering mengelupas muncul di telapak tangan, gunakan sarung tangan saat mencuci piring, mencuci pakaian, atau keluar rumah dalam kondisi udara dingin
  9. Apabila kulit kering mengelupas terjadi berkepanjangan, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier atau pelembap udara

Jika beragam cara mengatasi kulit kering mengelupas di atas sudah dijajal dan kondisinya tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Masker Oatmeal untuk Jerawat, Kulit Kering, dan Kulit Berminyak

Kapan perlu ke dokter?

Kulit kering mengelupas yang disebabkan alergi atau terpapar sinar matahari umumnya akan membaik dengan menghindari sumber alergi atau dengan perawatan sederhana di atas.

Jika kondisi kulit kering mengelupas semakin parah dengan pengobatan rumahan, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Dokter dapat membantu mencarikan cara mengatasi kulit kering mengelupas sesuai akar penyebabnya.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Tumit Telapak Kaki Pecah-pecah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau