Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2021, 20:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah sperma yang rendah berarti cairan (air mani) yang diejakulasikan oleh pria selama orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari biasanya.

Dalam dunia kesehatan, jumlah sperma yang rendah dapat disebut oligospermia.

Sedangkan tidak adanya sperma disebut azoospermia.

Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini

Jumlah sperma pria bisa dianggap lebih rendah dari biasanya jika memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter (ml) air mani.

Kondisi ini pun layak diantisipasi atau diwaspadai.

Pasalnya, jumlah sperma yang sedikit dapat memengaruhi peluang kehamilan.

Melansir Health Line, beberapa pria dengan oligospermia memang masih bisa membuat pasanganya hamil meski jumlah spermanya lebih sedikit.

Tapi, proses pembuahan dan kehamilan mungkin akan menjadi lebih sulit.

Pasangan dengan masalah oligospermia mungkin perlu lebih banyak upaya daripada pasangan tanpa masalah kesuburan ini.

Beberapa penyebab oligospermia yang paling umum juga dapat meningkatkan risiko pria untuk masalah kesuburan lainnya. Ini termasuk masalah motilitas sperma.

Motilitas sperma mengacu pada seberapa "aktif" sperma di dalam air mani pria.

Aktivitas normal memungkinkan sperma berenang menuju sel telur untuk pembuahan dengan mudah.

Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya

Motilitas yang tidak normal dapat berarti sperma tidak cukup bergerak untuk mencapai sel telur.

Sperma juga dapat bergerak dalam pola yang tidak dapat diprediksi yang akan mencegah mereka mencapai sel telur.

Penyebab jumlah sperma sedikit

Produksi sperma adalah proses yang kompleks dan membutuhkan fungsi normal testis serta hipotalamus dan kelenjar pituitari (organ di otak yang menghasilkan hormon yang memicu produksi sperma).

Setelah diproduksi di testis, sperma kemudian diangkut sampai bercampur dengan air mani dan dikeluarkan dari penis.

Melansir Mayo Clinic, masalah dengan salah satu sistem ini dapat memengaruhi produksi sperma.

Selain itu, masalah dengan salah satu sistem reproduksi pria ini juga dapat menyebabkan adanya masalah bentuk (morfologi) sperma yang abnormal, dan gerakan (motilitas) atau fungsi sperma.

Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?

Namun, penyebab rendahnya jumlah sperma sering kali tidak teridentifikasi.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab jumlah sperma sedikit yang baik diketahui:

1. Penyebab medis

Jumlah sperma yang rendah dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis.

Beberapa di antaranya termasuk:

  • Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang mengalirkan testis. Ini adalah penyebab infertilitas pria yang paling umum.

Meskipun alasan pasti mengapa varikokel menyebabkan infertilitas tidak diketahui, hal itu mungkin terkait dengan regulasi suhu testis yang tidak normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com