KOMPAS.com – Jumlah sperma sedikit adalah kondisi ketika cairan (air mani) yang diejakulasikan oleh pria selama orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari jumlah rata-rata.
Dalam dunia medis, kondisi ini dapat disebut sebagai oligospermia.
Oligospermai kiranya temasuk kondisi yang layak diwaspadai.
Baca juga: 3 Penyebab Jumlah Sperma Sedikit yang Perlu Diwaspadai
Pasalnya, jumlah sperma yang sehat sering kali diperlukan untuk kesuburan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jumlah sperma rata-rata pada pria, yakni 15 juta sperma per mililiter (ml) air mani atau lebih.
Jadi, jumlah sperma pria bisa dianggap lebih rendah jika kurang dari 15 juta sperma per ml air mani.
Berikut ini adalah klasifikasi oligospermia yang bisa dialami pria:
Melansir Health Line, tidak jelas berapa banyak atau angka prevalensi pria yang memiliki jumlah sperma rendah dalam air mani.
Hal itu dikarenakan, tidak semua orang dengan kondisi tersebut terdiagnosis.
Hanya pria yang mengalami kesulitan membuat pasangan hamil secara alami dan pada akhirnya mencari bantuan medis yang berhasil didiagnosis.
Baca juga: 3 Penyebab Penis Susah Ereksi dan Cara Mengatasinya
Untuk mengetahui jumlah sperma secara pasti, seseorang perlu berkonsultasi dengan dokter.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi sinyal atau tanda jumlah sperma sedikit pada pria.
Ini termasuk:
1. Kesulitan mendapatkan momongan
Melansir Mayo Clinic, tanda utama rendahnya jumlah sperma adalah ketidakmampuan untuk membuat pasangan hamil.