Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Nyeri saat Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 27/08/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang terkadang merasakan nyeri saat buang air kecil atau berkemih.

Dilansir dari Healthline, rasa nyeri saat buang air kecil bisa berasal dari kandung kemih, saluran kencing, atau area antara dubur dan kemaluan.

Kondisi yang menyebabkan rasa tak nyaman bagi para penderitanya ini dalam dunia kesehatan dikenal dengan disuria.

Baca juga: 13 Penyebab Susah Tidur dan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Penyebab nyeri saat buang air kecil bisa berasal dari banyak hal dan terkadang jadi tanda suatu penyakit. Berikut beberapa di antaranya:

1. Infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing adalah penyebab paling sering nyeri saat buang air kecil.

Melansir Medical News Today, infeksi saluran kencing jamak disebabkan penumpukan bakteri di saluran kencing.

Selain nyeri saat buang air kecil, gejala infeksi saluran kencing lainnya yakni:

  • Sering kencing
  • Urine keruh atau ada darah dalam urine
  • Demam
  • Urine berbau tak sedap
  • Nyeri di bagian pinggang atau punggung

Masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan. Apabila tidak diberikan pengobatan yang tepat, infeksi saluran kencing dapat memicu komplikasi infeksi ginjal.

Baca juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil?

2. Infeksi prostat

Selain infeksi saluran kencing, infeksi bakteri dapat menyerang prostat dan menimbulkan penyakit prostatitis pada pria.

Infeksi prostat juga dapat muncul karena penyakit infeksi menular seksual yang tidak tertangani dengan tepat.

Gejala infeksi prostat antara lain:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Susah buang air kecil
  • Nyeri di kandung kemih, testis, dan penis
  • Susah ejakulasi atau ejakulasi terasa sakit
  • Sering buang air kecil di malam hari

3. Batu ginjal

Di beberapa kasus, nyeri saat buang air kecil juga bisa jadi tanda penyakit batu ginjal.

Batu ginjal adalah penumpukan zat kalsium atau asam urat yang mengeras dan membentuk batu di ginjal.

Batu ginjal terkadang menempel di area dekat tempat masuknya urine ke kandung kemih. Kondisi ini memicu nyeri saat saat buang air kecil.

Selain buang air kecil sakit, gejala batu ginjal lainnya yakni:

  • Nyeri di bagian pinggang dan punggung
  • Urine berwarna merah muda atau cokelat
  • Urine keruh
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Panas dingin
  • Buang air kecil tidak lancar dan keluarnya sedikit

Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

4. Infeksi menular seksual

Penyebab nyeri saat buang air kecil juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, dan herpes.

Semua penyakit menular seksual tersebut menyebabkan buang air kecil sakit disertai gejala tambahan sesuai jenis penyakitnya.

Pada herpes misalnya, penderita biasanya mendapati luka seperti melepuh pada bagian alat kelamin.

5. Infeksi vagina

Infeksi vagina atau vaginitis atau vaginosis disebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan.

Selain itu, penyakit menular seksual jenis trikomoniasis juga bisa menyebabkan infeksi vagina.

Tak hanya nyeri saat saat buang air kecil, gejala infeksi vagina lainnya yakni:

  • Keputihan berbau tak sedap
  • Iritasi pada vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Ada pendarahan vagina

Baca juga: 10 Penyebab Sering Kencing Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja

6. Sindrom nyeri kandung kemih

Nyeri saat buang air kecil kemungkinan juga bisa jadi tanda penyakit sindrom nyeri kandung kemih.

Kondisi ini menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih. Salah satu gejala khasnya yakni nyeri saat buang air kecil selama lebih dari enam minggu.

Selain buang air kecil sakit, gejala sindrom nyeri kandung kemih di antaranya:

  • Area kandung kemih terasa seperti ditekan
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Nyeri di bibir vagina
  • Sakit di skrotum
  • Buang air kecil tidak lancar dan sedikit

7. Kista ovarium

Pada wanita, nyeri saat buang air kecil terkadang jadi tanda penyakit kista ovarium.

Kista ovarium dapat berkembang di salah satu atau kedua sisi ovarium.
Beberapa gejala kista ovarium, yakni:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Keluar darah dari vagina di luar jadwal haid
  • Nyeri panggul
  • Nyeri haid terasa sangat menyakitkan
  • Nyeri payudara
  • Sakit di punggung bagian bawah

Baca juga: Sering Kencing Saat Hamil Muda, Normalkah?

8. Kanker kandung kemih

Penyebab nyeri saat buang air kecil yang jarang tapi dikeluhkan sebagian penderita yakni kanker kandung kemih.

Rasa nyeri saat buang air kecil biasanya baru awal dari gejala kanker. Selain itu, gejala lainnya antara lain:

  • Susah buang air kecil
  • Buang air kecil hanya keluar sangat sedikit
  • Nyeri punggung bawah
  • Tidak nafsu makan
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
  • Kelelahan
  • Kaki bengkak
  • Sakit tulang

Setiap orang yang merasakan nyeri saat buang air kecil baiknya berkonsultasi ke dokter.

Terlebih, jika rasa sakit disertai munculnya darah dalam urine, nyeri pinggang atau punggung, demam, dan nyeri berlangsung lebih dari 24 jam.

Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab nyeri saat buang air kecil sekaligus merekomendasikan perawatan paling tepat untuk mengobatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com