KOMPAS.com - Peradangan pada selaput jantung adalah pembengkakan dan iritasi pada perikardium atau jaringan tipis mirip kantung yang melapisi jantung.
Penyakit jantung yang dikenal dengan perikarditis ini bisa memicu sakit dada ketika lapisan perikardium yang teriritasi saling bergesekan.
Melansir Mayo Clinic, terdapat dua jenis perikarditis. Pertama, peradangan selapus jantung akut apabila penyakit berlangsung kurang dari tiga minggu.
Kedua, perikarditis kronis apabila penyakit berlangsung empat minggu sampai tiga bulan.
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya
Peradangan selaput jantung yang ringan biasanya tidak membutuhkan tindakan medis tertentu.
Untuk kasus yang perah, penyakit jantung ini membutuhkan terapi obat sampai operasi.
Apabila tidak ditangani dengan tepat, peradangan selaput jantung dapat memicu komplikasi berdampak fatal karena penumpukan cairan di perikardium.
Kenali gejala peradangan selaput jantung dan penyebabnya berikut.
Baca juga: 10 Penyebab Jantung Berdebar Kencang, Tak Selalu Penyakit Jantung
Dilansir dari Cedars-Sinai, gejala peradangan jantung yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:
Beberapa gejala peradangan selaput jantung di atas mirip dengan masalah kesehatan lain, seperti serangan jantung atau penyakit emboli paru.
Segera konsultasikan ke dokter bila Anda merasakan tanda-tanda penyakit jantung di atas.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Penyakit Jantung sesuai Jenisnya
Penyebab peradangan selaput jantung biasanya berasal dari infeksi sampai komplikasi penyakit lain, antara lain:
Peradangan selaput jantung bisa dideteksi lewat pemeriksaan ECG, EKG, rontgen dada, MRI jantung, CT scan jantung, atau tes darah.
Cara mengobati penyakit jantung ini perlu disesuaikan dengan penyebab mendasar peradangan selaput jantung.
Biasanya, dokter meresepkan obat penghilang rasa sakit, obat antiperadangan, sampai antibiotik.
Baca juga: 8 Jenis Penyakit Jantung pada Anak dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.