Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung tidak mampu memompa darah secara optimal.

Akibatnya, darah yang gagal dipompa dari jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan memicu sesak napas.

Penyebab gagal jantung dapat berasal dari penyempitan pembuluh darah arteri koroner di jantung sampai tekanan darah tinggi.

Baca juga: 11 Tanda Gagal Jantung dan Penyebabnya

Apakah gagal jantung bisa sembuh?

Menurut American Heart Association, gagal jantung yang disebabkan oleh kerusakan jantung bertahap umumnya tidak dapat disembuhkan.

Tapi, penyakit ini bisa diobati. Tujuan pengobatan gagal jantung untuk mengontrol gejala penyakit agar tidak mudah kambuh.

Keberhasilan pengobatan atau perawatan medis untuk gagal jantung juga tergantung komitmen penderita untuk turut menjaga kesehatan.

Baca juga: 7 Efek Gagal Jantung dan Cara Mencegahnya

Cara mengobati gagal jantung

Melansir NHS, terdapat beberapa cara mengobati gagal jantung agar penyakit tidak gampang kambuh, antara lain:

  • Perubahan gaya hidup jadi lebih sehat

Penderita gagal jantung perlu menjalankan gaya hidup sehat. Yakni dengan setop merokok, mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, serta rajin olahraga.

Jenis olahraga dan diet sehat yang perlu dijalankan penderita gagal jantung perlu dikonsultasikan dengan dokter yang menangani.

  • Mengonsumsi obat gagal jantung

Kebanyakan penderita gagal jantung perlu mengonsumsi dua sampai tiga obat yang berbeda.

Beberapa obat gagal jantung yang biasanya diberikan dokter, antara lain ACE inhibitor, angiotensin-2 receptor blocker (ARB), beta blocker, mineralocorticoid receptor antagonist diuretik, ivabradine, sacubitril valsartan, hidralazin dengan nitrat, atau digoksin.

Dokter biasanya memberikan kombinasi beberapa obat gagal jantung di atas untuk mengontrol gejala penyakit.

Ingat, setiap penderita gagal jantung perlu selalu minum obatnya meskipun gejala penyakit sudah membaik. Tujuannya, agar penyakit selalu terkontrol dan tidak mudah kambuh.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

  • Pemasangan perangkat untuk gagal jantung

Beberapa penderita gagal jantung terkadang disarankan untuk menjalani prosedur pemasangan alat pengontrol detak jantung.

Beberapa jenis perangkat yang digunakan untuk mengontrol detak jantung, antara lain alat pacu jantung, perangkat terapi resinkronisasi jantung atau cardiac resynchronisation therapy (CRT), defibrillator kardioverter implan atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).

  • Meningkatkan kekuatan otot jantung

Jika penderita gagal jantung tidak mampu berolahraga karena kondisi kesehatannya, dokter biasanya merekomendasikan alternatif terapi stimulasi listrik untuk meningkatkan kekuatan otot jantung.

Prosedur medis ini dilakukan dengan cara menempelkan elektroda di kulit lengan atau kaki. Lalu, sinyal listrik kecil akan dikirimkan ke bagian otot yang melemah.

  • Operasi jantung

Untuk kondisi gagal jantung yang tidak cukup diobati, dokter terkadang juga menyarankan penderita untuk operasi.

Beberapa operasi untuk gagal jantung meliputi operasi katup jantung, operasi angioplasti koroner atau bypass, operasi pemasangan alat bantu jantung, atau transplantasi jantung.

Terlepas dari beberapa opsi cara mengobati gagal jantung di atas, perlu diingat lagi bahwa mengontrol penyakit ini butuh komitmen dari penderita.

Penderita gagal jantung harus mengikuti semua rekomendasi dokter dan bersedia menjalankan gaya hidup sehat seperti diet sehat, mau rutin olahraga, sampai disiplin minum obat.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau