KOMPAS.com - Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh.
Kondisi seperti ini membuat jantung membengkak, detak jantung jadi lebih cepat, dan pembuluh darah menyempit.
Saat gagal jantung, penderita bisa merasakan tanda-tanda seperti badannya lemas, sesak napas, dan cairan menumpuk di beberapa bagian tubuh.
Baca juga: 11 Tanda Gagal Jantung dan Penyebabnya
Ketika jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh, tubuh bakal menyalurkan darah ke organ yang paling penting seperti jantung dan otak.
Akibatnya, organ lain seperti ginjal dan liver lambat laun bisa kekurangan darah dan penderita bisa mengalami beberapa masalah kesehatan.
Melansir WebMD, ada beberapa efek gagal jantung yang perlu diwaspadai, antara lain:
Gagal jantung dapat membuat irama jantung jadi tidak teratur, seperti bedetak lebih cepat seperti getaran, atau degup jantung jadi melompat-lompat.
Efek gagal jantung juga bisa membuat jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung bengkak dan merusak katup jantung.
Tak hanya merusak jantung, gagal jantung juga bisa merusak ginjal karena organ vital ini kekurangan pasokan darah.
Gagal jantung bisa menurunkan kadar protein erythropoietin. Protein yang berguna untuk memproduksi sel darah merah ini dihasilkan ginjal. Lantaran ginjal rusak akibat gagal jantung, produksi sel darah merah jadi berkurang, dan penderita bisa mengalami anemia.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.