Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh.

Kondisi seperti ini membuat jantung membengkak, detak jantung jadi lebih cepat, dan pembuluh darah menyempit.

Saat gagal jantung, penderita bisa merasakan tanda-tanda seperti badannya lemas, sesak napas, dan cairan menumpuk di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: 11 Tanda Gagal Jantung dan Penyebabnya

Ketika jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh, tubuh bakal menyalurkan darah ke organ yang paling penting seperti jantung dan otak.

Akibatnya, organ lain seperti ginjal dan liver lambat laun bisa kekurangan darah dan penderita bisa mengalami beberapa masalah kesehatan.

Efek gagal jantung

Melansir WebMD, ada beberapa efek gagal jantung yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Gangguan irama jantung

Gagal jantung dapat membuat irama jantung jadi tidak teratur, seperti bedetak lebih cepat seperti getaran, atau degup jantung jadi melompat-lompat.

  • Masalah katup jantung

Efek gagal jantung juga bisa membuat jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung bengkak dan merusak katup jantung.

  • Gagal ginjal

Tak hanya merusak jantung, gagal jantung juga bisa merusak ginjal karena organ vital ini kekurangan pasokan darah.

  • Anemia

Gagal jantung bisa menurunkan kadar protein erythropoietin. Protein yang berguna untuk memproduksi sel darah merah ini dihasilkan ginjal. Lantaran ginjal rusak akibat gagal jantung, produksi sel darah merah jadi berkurang, dan penderita bisa mengalami anemia.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

  • Merusak liver

Gagal jantung terkadang menyebabkan darah yang seharusnya mengalir ke liver disedot ke organ jantung. Selain itu, penumpukan cairan karena gagal ginjal bisa menambah tekanan pada pembuluh darah vena dan melukai hati.

  • Gangguan paru

Jantung yang terganggu tidak dapat memberikan asupan darah memadai ke paru-paru. Hal itu, bisa meningkatkan tekanan darah di pembuluh darah di dalam paru-paru dan membuat cairan memenuhi kantong udara paru-paru. Saat cairan menumpuk, paru-paru bisa bengkak.

  • Berat badan menurun drastis

Efek gagal jantung juga bisa memengaruhi metabolisme otot dan lemak. Penderita bisa merasakan berat badannya turun drastis dan massa ototnya berkurang.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

Cara mencegah gagal jantung

Gagal jantung bisa memburuk seiring berjalannya waktu apabila penderita tidak diberikan pengobatan yang tepat.

Masalah kesehatan ini apabila parah juga bisa mengancam jiwa. Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara mencegah gagal jantung.

Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Jaga berat badan agar tetap ideal
  • Perbaiki pola makan, pastikan selalu rajin makan buah dan sayur, meminimalkan asupan lemak jahat seperti gorengan, serta membatasi garam dan gula
  • Bangun rutinitas olahraga, setidaknya seminggu dua kali
  • Kontrol kadar tekanan darah, kolesterol, dan gula darah agar tetap ideal
  • Jika ada penyakit penyerta, patuhi saran pengobatan dari dokter
  • Pastikan untuk selalu aktif bergerak
  • Kelola stres

Menjaga gaya hidup sehat bisa mencegah gagal jantung. Terlebih jika Anda berisiko terkena masalah kesehatan ini.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau