Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 22:01 WIB

KOMPAS.com - Setelah berhubungan seks, sejumlah wanita mendapati ada darah yang keluar dari vaginanya.

Kondisi ini acapkali bikin khawatir, terutama apabila wanita tidak sedang haid atau menstruasi.

Pendarahan setelah berhubungan seks bisa terjadi karena banyak hal, seperti infeksi sampai tanda penyakit kanker. Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Seks Anal dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Penyebab keluar darah setelah berhubungan seks tapi tidak sedang haid

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab keluar darah saat berhubungan seks tapi tidak haid, antara lain:

  • Cedera pada organ kewanitaan

Melansir Medical News Today, penyebab pendarahan setelah berhubungan seks bisa berasal dari cedera karena gesekan yang terlalu kencang saat berhubungan intim, atau selaput darah robek (biasanya kali pertama pasangan berhubungan seks).

  • Vagina kering

Vagina kering merupakan penyebab keluar darah setelah berhubungan seks yang cukup sering. Kondisi ini bisa disebabkan kurangnya pelumasan saat berhubungan seks, menopause, melahirkan dan menyusui, efek samping obat tertentu, sampai paparan bahan kimia yang mengiritasi vagina.

  • Infeksi vagina

Segala jenis infeksi yang menyebabkan peradangan pada vagina membuat organ intim jadi lebih rentan saat berhubungan seks. Kondisi ini bisa berasal dari infeksi jamur, penyakit radang panggul, vaginitis, atau infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore.

  • Polip, miom, atau endometrium

Pertumbuhan jaringan abnormal di serviks atau rahim seperti polip, miom, atau endometrium bisa menyebabkan wanita mengalami pendarahan setelah berhubungan seks.

Baca juga: Sakit saat Berhubungan Seks karena Endometriosis, Coba 5 Tips Berikut

  • Ektropion serviks

Sel-sel kelenjar bagian dalam leher rahim dapat tumbuh secara tidak normal di bagian luar serviks. Kondisi ini biasanya hilang tanpa pengobatan, tetapi dapat menyebabkan pendarahan di luar jadwal haid.

  • Endometriosis

Endometriosis menyebabkan jaringan selaput lendir rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di panggul serta memicu pendarahan setelah berhubungan seks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+