Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 07:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, terutama wanita, memiliki kuku yang mengelupas merupakan hal yang menyebalkan.

Terkadang, kondisi ini dimulai dengan adanya retakan horizontal pada kuku sehingga mengakibatkan lapisan tipis kuku terkelupas.

Ada banyak penyebab kuku terkelupas atau terbelah.

Dokter menyebut kondisi ini sebagai onychoschizia.

Kuku terdiri dari lapisan protein berserat pelindung yang disebut keratin yang juga terdapat pada kulit dan rambut.

Baca juga: 9 Penyebab Pergelangan Tangan Sakit yang Perlu Diwaspadai

 

Keratin membuat kuku kuat, tetapi trauma eksternal atau kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat menyebabkan lapisan tipis kuku terkelupas.

Ketika ini terjadi, kondisi ini bisa membuat kuku terlihat tipis. Kuku mungkin juga akan lebih sensitif atau tidak nyaman.

Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kuku terkelupas.

Untuk mengatasi kuku terkelupas, kita perlu mencari tahu dulu penyebab kondisi ini terjadi.

Penyebab kuku mengelupas

Melansir dari Medical News Today, kekurangan zat besi ringan sering menjadi penyebab kuku mengelupas.

Namun, beberapa penyebab eksternal dan kondisi kesehatan  tertentu yang mendasarinya juga dapat menyebabkan gejala ini. Penyebab eksternal meliputi:

  • mencuci tangan secara berlebihan
  • mencuci piring tanpa sarung tangan
  • mengupas cat kuku daripada menggunakan penghapus
  • memakai kuku gel atau akrilik
  • menggunakan paku untuk mengambil sesuatu atau membuka sesuatu
  • menggosok kuku terlalu banyak
  • mengekspos kuku ke bahan kimia tertentu
  • menghabiskan waktu di tempat yang panas atau lembab

Pertumbuhan kuku bisa memakan waktu yang relatif lama sehingga hasil trauma eksternal mungkin tidak terlihat sampai beberapa bulan kemudian.

Kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan kuku mengelupas atau rapuh. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • anemia defisiensi besi
  • dehidrasi
  • tiroid kurang aktif
  • penyakit paru-paru, yang juga dapat menyebabkan kuku kuning
  • penyakit ginjal, yang juga dapat menunjukkan perubahan warna coklat pada kuku

Perubahan cara kuku tumbuh juga dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

Peneliti mengatakan bahwa perubahan terkait usia pada kuku seseorang dapat terjadi sebagai akibat dari masalah sirkulasi darah dan paparan sinar UV yang lama.

Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, Ingat 6 Cara Cuci Tangan yang Benar

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

MUI: Imunisasi Merupakan Ikhtiar untuk Dukung Indonesia Emas 2045

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Spesifikasi Wuling EV Van, Jarak Tempuh Tembus 400 Km
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau