Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengobati Kanker Sinus yang Penting Diketahui

Kompas.com - 31/10/2021, 05:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker sinus adalah kanker yang berkembang di sinus.

Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran pernapasan di dalam tulang tengkorak.

Melansir Cancer Center, jika Anda menerima diagnosis kanker sinus, hal pertama yang mungkin akan dilakukan dokter adalah melakukan penilaian menyeluruh terhadap tumor.

Baca juga: 10 Gejala Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai

Ini karena protokol pengobatan kanker sinus bergantung pada stadium penyakit, ukuran dan jenis tumor, serta lokasi tepatnya tumor berkembang.

Setelah kanker Anda diperiksa, tim dokter dapat bekerja dengan Anda untuk merumuskan rencana perawatan individual yang memaksimalkan peluang Anda untuk mencapai remisi penuh sambil meminimalkan efek samping yang dapat memengaruhi kualitas hidup Anda.

Dalam penanganan kanker tumor, Anda mungkin membutuhkan dukungan dari dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dan spesialis kanker yang disebut ahli onkologi.

Cara mengobati kanker sinus

Secara umum pilihan pengobatan kanker sinus terdiri dari tiga tindakan, yakni operasi, radiasi, dan kemoterapi.

Berikut penjelasanya:

1. Operasi

Jenis prosedur pembedahan yang digunakan untuk mengatasi kanker sinus pada akhirnya akan bergantung pada lokasi tumor, seberapa besar, dan struktur lain yang terlibat.

Dilansir dari Verywell Health, operasi berikut ini paling sering digunakan untuk menghilangkan tumor kanker sinus:

  • Eksisi lokal luas (wide local excision): Tumor stadium awal di rongga hidung dapat diangkat menggunakan eksisi lokal luas. Selama prosedur ini, dokter spesialis THT atau ahli onkologi akan mengangkat tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya
  • Operasi sinus endoskopi: Prosedur invasif minimal ini menggunakan alat berbentuk selang tipis kecil dengan kamera di ujungnya yang disebut endoskopi untuk mengidentifikasi dan mengangkat tumor dari rongga hidung
  • Maksilektomi medial: Tumor kecil di dinding tengah sinus dapat diangkat dengan operasi yang disebut maksilektomi medial. Dalam beberapa kasus, operasi ini mungkin melibatkan pengangkatan bagian dari langit-langit keras yang membentuk langit-langit mulut. Jika demikian, dokter kemungkinan akan merujuk pasien ke dokter gigi khusus, yakni prostodontis, yang dapat membuat prostetik gigi tiruan khusus untuk mengisi lubang yang dibuat selama operasi. Seorang ahli bedah plastik atau THT juga dapat dipanggil untuk melakukan operasi rekonstruksi
  • Diseksi leher: Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher, seperti yang terlihat pada kasus yang lebih lanjut, kelenjar getah bening mungkin perlu diangkat melalui operasi yang disebut diseksi leher

Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya

Sebelum prosedur operasi, dokter biasanya akan menanyakan tentang obat apa pun yang pernah dikonsumsi pasien, kondisi medis sebelumnya, reaksi alergi, dan apakah pasien merokok, minum, atau menggunakan alkohol.

Pasien mungkin akan diminta untuk berhenti merokok sebelum operasi dan mungkin juga harus berhenti minum obat tertentu selama 24 hingga 48 jam sebelumnya.

2. Terapi radiasi

Radiasi umumnya digunakan beriringan dengan operasi dan serangkaian dengan kemoterapi.

Radiasi berenergi tinggi bisa digunakan untuk membunuh sel-sel kanker, mengecilkan tumor sebelum operasi, atau menghancurkan potongan-potongan kecil tumor yang mungkin tertinggal setelah operasi.

Karena kanker sinus sering menargetkan tempat-tempat yang sulit dijangkau, ahli onkologi mungkin menyarankan CyberKnife.

CyberKnife adalah jenis terapi radiasi bertarget khusus yang dapat merusak lebih sedikit jaringan daripada terapi konvensional.

Perangkat lunak CyberKnife memungkinkan radiasi yang ditargetkan dalam dosis terkonsentrasi dan juga dapat mengurangi jumlah radiasi yang dibutuhkan pasien.

3. Kemoterapi

Kemoterapi untuk kanker sinus kadang-kadang diberikan melalui infus (intravena).

Namun, lebih umum kemoterapi untuk kanker sinus dilakukan dengan memberikan obat-obatan pelawan kanker melalui mulut dalam bentuk tablet, kapsul, atau cairan.

Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Pengobatan ini cenderung memiliki manfaat dan risiko yang sama dengan kemoterapi yang diberikan melalui infus.

Kemoterapi bisa diberikan pada waktu yang berbeda selama pengobatan untuk kanker sinus, seperti:

  • Kemoterapi neoadjuvant: Sering digunakan bersama dengan terapi radiasi (disebut kemoradiasi) sebelum operasi untuk mencoba mengecilkan tumor dan membuat operasi lebih mudah
  • Kemo adjuvant: Sering dikombinasikan dengan terapi radiasi setelah operasi untuk mencoba membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal setelah operasi dan mengurangi kemungkinan kekambuhan
  • Kemoterapi paliatif: Ketika tumor sinus terlalu besar atau kanker telah menyebar terlalu jauh untuk diangkat melalui pembedahan, kemo dapat digunakan untuk mengendalikan atau memperlambat pertumbuhan kanker dan meningkatkan kelangsungan hidup. Ini juga dapat digunakan untuk bentuk penyakit yang resistan terhadap pengobatan lainnya

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa obat kemoterapi yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS untuk mengobati kanker sinus:

  • Cisplatin
  • Karboplatin
  • 5-fluorourasil (5-FU)
  • Docetaxel (Taxotere)
  • Paclitaxel (Taxol)
  • metotreksat
  • Capecitabine (Xeloda)

Baca juga: 17 Gejala Kanker Sinus yang Perlu Diwaspadai

Terkait pengobatan pelengkap dan alternatif

Pengobatan komplementer, seperti akupunktur dan terapi pijat terkadang bisa digunakan untuk membantu penderita kanker sinus mengatasi tantangan fisik dan emosional dalam menjalani pengobatan kanker.

Terapi pikiran-tubuh seperti yoga, meditasi, dan tai chi juga mungkin dapat membantu.

Yang jelas, tidak ada suplemen herbal atau vitamin yang telah terbukti bisa membantu meringankan nyeri kanker sinus atau gejala lainnya.

Ingatlah bahwa produk alami tidak selalu berarti aman. Jadi pastikan untuk selalu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com