Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comLuka bakar dapat terjadi ketika kulit seseorang menyentuh sesuatu yang terlalu panas, tersiram air panas, terlalu banyak terkena sinar matahari, bahan kimia tertentu, atau bahkan tersengat listrik.

Selama proses penyembuhan, bekas luka sering terbentuk.

Bekas luka, yang merupakan area kulit yang tebal dan berubah warna, sering muncul setelah kulit yang rusak menyebabkan sel-sel mati.

Tubuh memproduksi protein yang disebut kolagen untuk memperbaiki kulit yang rusak, yang menyebabkan bekas luka.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Sunat Agar Luka Cepat Kering

Bekas luka bakar bisa besar atau kecil tergantung seberapa banyak kulit yang rusak.

Tingkat keparahan luka bakar akan menentukan apakah bekas luka ini akan memudar atau tetap terlihat secara permanen.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya bekas luka bakar, berikut penjelasannya.

Cara mencegah bekas luka

Setelah mendapat bekas luka, seseorang dapat menggunakan beberapa metode untuk mencegah atau mengurangi keparahan bekas luka.

Setelah mengalami luka bakar, seseorang dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • bilas luka bakar dengan air dingin atau suam-suam kuku, lalu biarkan kulit mengering
  • oleskan antibiotik dengan menggunakan aplikator yang disterilkan untuk membantu mencegah infeksi
  • tutup luka bakar dengan perban antilengket, ditahan dengan kain kasa
  • mencari perawatan medis jika lukanya semakin merah bukannya sembuh.

Tak lama setelah luka bakar sembuh, seseorang lalu mengikuti beberapa perawatan berikut.

  • regangkan kulit di sekitar area yang terkena dengan hati-hati selama beberapa menit setiap hari untuk mencegah kulit saling menempel
  • tunggu sampai lepuh pecah dan mengering dengan sendirinya, lalu minta dokter memotong kulit matinya
  • menutupi area yang rusak dengan pakaian atau tabir surya selama beberapa bulan

Untuk memastikan luka bakar yang parah sembuh dengan baik, buatlah janji rutin dengan dokter.

Mereka dapat memberi saran tentang cara mencegah atau mengurangi jaringan parut dan memeriksa apakah luka bakar sudah sembuh sebagaimana mestinya atau belum.

Baca juga: Apa Penyebab Luka Susah Sembuh pada Penderita Diabetes?

Cara menghilangkan bekas luka

Apabila bekas luka bakar sudah terlihat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Perawatan cepat dan perawatan luka yang tepat seringkali merupakan cara terbaik untuk mencegah atau meminimalkan munculnya bekas luka.

Banyak bekas luka memudar seiring waktu. Namun, bekas luka keloid seringkali tidak memudar dengan sendirinya dan mungkin memerlukan perawatan.

Setelah bekas luka terbentuk, seseorang dapat mengurangi munculnya bekas luka dengan:

  • Menerapkan gel silikon. Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa membantu mengurangi munculnya bekas luka yang ada, termasuk mengurangi ukuran, kekakuan, dan kemerahan.
  • Melindungi daerah tersebut dari sinar matahari. Sinar ultraviolet dari matahari dapat menyebabkan bekas luka berubah warna menjadi lebih gelap dan lebih terlihat. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan agar orang memakai pakaian pelindung dan tabir surya SPF 30 atau lebih.
  • Berhati-hatilah dengan produk penghilang bekas luka yang dijual bebas. Efektivitas produk semacam itu sering kali belum teruji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau