KOMPAS.com - Luka bakar dapat terjadi ketika kulit seseorang menyentuh sesuatu yang terlalu panas, tersiram air panas, terlalu banyak terkena sinar matahari, bahan kimia tertentu, atau bahkan tersengat listrik.
Selama proses penyembuhan, bekas luka sering terbentuk.
Bekas luka, yang merupakan area kulit yang tebal dan berubah warna, sering muncul setelah kulit yang rusak menyebabkan sel-sel mati.
Tubuh memproduksi protein yang disebut kolagen untuk memperbaiki kulit yang rusak, yang menyebabkan bekas luka.
Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Sunat Agar Luka Cepat Kering
Bekas luka bakar bisa besar atau kecil tergantung seberapa banyak kulit yang rusak.
Tingkat keparahan luka bakar akan menentukan apakah bekas luka ini akan memudar atau tetap terlihat secara permanen.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya bekas luka bakar, berikut penjelasannya.
Setelah mendapat bekas luka, seseorang dapat menggunakan beberapa metode untuk mencegah atau mengurangi keparahan bekas luka.
Setelah mengalami luka bakar, seseorang dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Tak lama setelah luka bakar sembuh, seseorang lalu mengikuti beberapa perawatan berikut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.