KOMPAS.com - Radang kerongkongan atau esofagitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada jaringan esofagus atau kerongkongan.
Kerongkongan adalah organ berbentuk pipa yang menghubungkan rongga mulut dan lambung dengan panjang kurang lebih 45 cm.
Di organ ini terjadi gerakan peristaltik, yakni gerakan mendorong makanan dan minuman dari mulut menuju ke lambung.
Baca juga: 12 Gejala Radang Kerongkongan (Esofagitis) yang Perlu Diwaspadai
Kerongkongan terletak di belakang saluran pernapasan (trakea) dan di depan tulang belakang.
Sama seperti pada organ tubuh lainnya, peradangan yang terjadi pada kerongkongan harus ditangani dengan baik.
Dilansir dari Health Line, esofagitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius yang terkait dengan fungsi dan struktur kerongkongan.
Komplikasi radang kerongkongan yang bisa terjadi, termasuk:
Perawatan untuk esofagitis dapat dimaksudkan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mengobati penyebab yang mendasari gangguan tersebut.
Baca juga: 5 Penyebab Radang Kerongkongan (Esofagitis) yang Perlu Diwaspadai
Strategi pengobatan bisa bervariasi pada masing-masing penderita, terutama didasarkan pada penyebab gangguan.
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati radang kerongkongan sesuai dengan penyebabnya yang dapat dikonsultasikan dengan dokter:
Esofagitis refluks adalah radang kerongkongan yang disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD adalah bentuk kronis dari refluks asam lambung.
GERD dapat didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Merangkum Mayo Clinic, ada beberapa cara mengobati esofagitis refluks yang bisa dipertimbangkan.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik ke Kerongkongan
Ini mungkin termasuk: