Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan suasana hati atau mood swing adalah salah satu tanda-tanda pre-menstrual syndrome (PMS).

Ketika memasuki masa PMS menjelang haid, wanita biasanya jadi sering marah, gampang menangis tanpa sebab jelas, atau mudah bersedih.

Kondisi ini terkadang membuat wanita merasa tak nyaman dan kurang bersemangat untuk beraktivitas.

Sebelum menyimak ulasan cara mengatsai mood swing saat PMS, kenali dulu penyebabnya.

Baca juga: Apa itu PMS pada Wanita?

Bagaimana PMS bisa memengaruhi mood?

Melansir Medical News Today, alasan kenapa sebelum haid sejumlah wanita sering marah, gampang menangis, atau perasaannya jadi lebih sensitif yakni karena perubahan hormon.

Hormon tidak stabil menjelang haid ini dapat menimbulkan gejala mood swing ringan sampai parah.

Wanita rentan mengalami mood swing parah apabila sebelumnya punya masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar.

Selain perubahan suasana hati, wanita biasanya juga mengalami tanda-tanda PMS lain seperti sakit kepala, perubahan nafsu makan, payudara sakit, tidak enak badan, mual, atau perut terasa kembung.

Baca juga: 10 Tanda-tanda PMS (Pre-menstrual Syndrome) Jelang Haid

Cara mengatasi mood swing saat PMS

Cara mengatasi mood swing saat PMS secara alami bisa dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup jadi lebih sehat.

Melansir beberapa sumber, coba lakukan beberapa langkah berikut di minggu-minggu sebelum jadwal menstruasi untuk menanggulangi perubahan suasana hati:

  • Olahraga

Aktivitas fisik intens seperti olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati agar lebih positif.

Setelah olahraga, otak akan menghasilkan hormon endorfin yang membuat perasaaan senang dan bahagia.

Tak perlu olahraga muluk-muluk, cukup lakoni olahfisik ringan seperti jalan kaki, lari, bersepeda, atau berenang.

  • Makan dengan porsi kecil tapi lebih sering

Perubahan pola makan ternyata juga bisa berdampak pada suasana hati. Wanita yang makan berlebihan, terutama makanan tinggi karbohidrat dan gula bisa membuat gula darah melonjak.

Perubahan kadar gula darah secara tiba-tiba ini bisa memperburuk gejala PMS. Untuk menjaga kadar gula darah stabil, coba ganti pola makan dengan porsi kecil tapi lebih sering, empat atau lima kali sehari.

  • Konsumsi makanan tinggi kalsium

Sebuah uji klinis menunjukkan, makan asupan yang banyak mengandung kalsium dapat membantu meningkatkan suasana hari.

Beberapa makanan mengandung banyak kalsium di antaranya susu, yogurt, keju, bayam, sawi, kangkung, atau ikan teri.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid Pakai Obat dan Secara Alami

  • Makan makanan yang mengandung vitamin B6

Selain asupan tinggi kalsium, wanita yang kerap mood swing saat PMS juga bisa makan makanan tinggi vitamin B6.

Beberapa asupan yang banyak mengandung vitamin B6 di antaranya ikan, ayam, dan aneka buah-buahan.

  • Hindari asupan tinggi kafein dan tinggi gula

Selama PMS, ada baiknya wanita tidak banyak mengonsumsi asupan tinggi kafein seperti kopi, teh, cokelat, atau soda agar emosinya lebih terjaga.

Selain itu, hindari juga asupan tinggi gula seperti segala jenis minuman manis, kue, hidangan penutup, es krim, dll.

  • Tidur yang cukup

Perubahan suasana hati selama PMS terkadang bisa membuat wanita susah tidur di malam hari.

Namun, upayakan untuk tidur selama PMS. Karena kurang tidur bisa membuat suasana hati semakin buruk.

  • Kelola stres

Stres juga dapat memperburuk mood swing saat PMS. Untuk itu, coba kelola stres dengan baik selama PMS.

Caranya dengan latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh saat gejala PMS datang.

Baca juga: 10 Penyebab Keluar Darah Setelah Berhubungan Seks Tapi Tidak Haid

Kapan perlu waspada dengan mood swing saat PMS?

Apabila beragam cara mengatasi mood swing saat PMS di atas sudah dijajal tapi gangguan suasana hati ini tak kunjung berlalu, wanita perlu berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.

Kondisi ini bisa jadi gangguan disforik pra-menstruasi atau pre-menstrual dysphoric disorder (PMDD).

Gejala PMDD mirip dengan mood swing saat PMS, tapi lebih parah dan cenderung mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur sampai Menjelang Haid?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau