KOMPAS.com - Sejumlah wanita khawatir saat haid keluar gumpalan darah mirip daging lunak atau selai stroberi berwarna merah kecokelatan.
Gumpalan darah haid ini umumnya normal. Tapi ada juga gumpalan darah yang jadi gejala suatu penyakit atau masalah kesehatan.
Simak penjelasan lebih lanjut tentang gumpalan darah haid yang normal atau tidak normal berikut.
Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?
Gumpalan darah haid adalah darah yang menggumpal seperti gel, jaringan, dan darah kental dari rahim selama menstruasi.
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa ciri-ciri gumpalan darah haid yang normal, antara lain:
Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?
Melansir Medical News Today, alasan kenapa darah haid menggumpal berasal dari mekanisme pertahanan alami tubuh.
Darah haid yang menggumpal seperti jeli berguna untuk membantu mencegah darah keluar terlalu banyak dari tubuh.
Fungsi gumpalan darah haid ini serupa dengan pembekuan darah saat tubuh cedera atau terluka.
Seperti diketahui, selama menstruasi sel endometrium yang melapisi rahim akan meluruh dan keluar dari tubuh.
Proses ini turut melepaskan protein yang menyebabkan darah di rahim membeku atau menggumpal.
Pembentukan gumpalan darah haid ini lazim terjadi ketika lapisan rahim mengeluarkan darah dalam jumlah besar.
Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?
Saat darah menggenang di rahim atau vagina, sebagian darah akan membeku lalu menggumpal.
Gumpalan darah haid umumnya muncul saat aliran darah sedang deras, atau sekitar dua hari pertama menstruasi.
Hal yang perlu diketahui, darah haid yang menggumpal tidak selalu muncul pada setiap wanita.
Ada yang menstruasi bulan ini merasakan ada gumpalan darah haid, lalu bulan berikutnya tidak ada.