KOMPAS.com - Penyakit fatty liver adalah masalah kesehatan yang terjadi saat lemak terlalu banyak menumpuk di organ hati atau liver.
Perlu diketahui, liver adalah salah organ penting di dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring racun di dalam darah, membantu proses pencernaan, mengatur hormon, dan memetabolisme kolesterol.
Penyakit fatty liver atau perlemakan hati umumnya tidak berbahaya. Tapi, apabila tidak dikelola dengan baik, masalah kesehatan ini lambat laun bisa merusak hati dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
Sebelum mengenali beberapa tahapan penyakit fatty liver, ketahui dulu penyebab masalah kesehatan ini.
Baca juga: Gejala Fatty Liver dan Penyebabnya
Organ hati biasanya tidak menimbun lemak. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan lemak menumpuk di hati atau liver.
Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab fatty liver:
Masalah kesehatan yang dikenal dengan steatosis ini umumnya tidak menyebabkan gejala serius.
Tapi, jika penumpukan lemak di hati yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan komplikasi fatal seperti gagal hati.
Baca juga: 10 Gejala Liver yang Perlu Diwaspadai
Melansir Cleveland Clinic, penyakit fatty liver berkembang ke dalam empat tahapan, dari grade 0 sampai grade 3.
Empat tingkatan fatty liver ini tergantung persentase penumpukan lemak yang menyumbang bobot total organ hati. Berikut penjelasannya:
Dalam tahap fatty liver sehat ini, sel lemak terdiri atas 0 sampai 5 persen dari keseluruhan berat hati.
Fungsi hati di tahap ini masih normal dan kinerja organ dalam menyaring racun di dalam darah masih optimal.
Dalam tahap fatty liver ringan ini, sel lemak terdiri atas 5 sampai 33 persen dari keseluruhan berat hati.
Imbasnya, hati jadi membengkak dan meradang. Sehingga, jaringan hati mulai ada yang rusak.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Liver dan Faktor Risikonya
Dalam tahap fatty liver sedang ini, sel lemak terdiri atas 34 sampai 66 persen dari keseluruhan berat hati.
Imbasnya, jaringan parut mulai terbentuk di beberapa bagian hati yang rusak. Kondisi ini dikenal dengan fibrosis hati.
Dalam tahap fatty liver parah ini, komposisi sel lemak sudah di atas 66 persen dari keseluruhan berat hati.
Akibatnya, pertumbuhan jaringan parut yang keras meluas dan mulai menggusur jaringan hati yang sehat.
Penderita pun mulai mengalami sirosis hati yang ditandai dengan menurunnya fungsi hati. Sirosis hati lambat laun bisa memicu gagal hati dan kanker hati.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Liver
Penyakit fatty liver jarang menunjukkan gejala di tahap awal masalah kesehatan ini muncul.
Namun, Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan liver termasuk ada tidaknya fatty liver dengan cara tes darah untuk melihat tingkat enzim hati.
Apabila tingkat enzim hati meningkat, artinya kondisi liver bermasalah. Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan kesehatan lanjutan seperti USG atau CT scan hati, biopsi hati, atau fibroscan hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.