KOMPAS.com - Beberapa orang dengan depresi mungkin mencoba untuk menyembunyikan tanda-tanda dari orang lain, atau mereka bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi.
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa kemungkinan tanda-tanda depresi yang tersembunyi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa dari tanda-tanda ini juga dapat menunjukkan masalah medis lainnya.
Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter atau praktisi kesehatan mental apabila memiliki beberapa tanda berikut.
Baca juga: Apa Perbedaan Depresi Klinis dan Depresi Situasional?
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi tanda adanya depresi.
Beberapa orang beralih ke makanan untuk kenyamanan, sementara yang lain kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk.
Perubahan asupan makanan ini dapat menyebabkan seseorang mulai menambah atau menurunkan berat badan.
Perubahan berat badan yang dramatis juga dapat memperburuk depresi karena dapat mempengaruhi harga diri seseorang.
Ada hubungan yang kuat antara suasana hati dan tidur.
Kurang tidur dapat menyebabkan depresi dan depresi dapat membuat lebih sulit untuk tidur.
Riset menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi.
Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak.
Tidur terlalu banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.
Merasa sangat lelah adalah gejala depresi yang sangat umum.