Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Bantu Ringankan Gejala Depresi, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/07/2021, 07:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi ketika kantuk menyerang atau pikiran tak bisa fokus memang jalan terbaik.

Namun, tahukah Anda bahwa kopi juga bsia berfungsi sebagai antidepresan?

Tertulis dalam laman healthline, penelitian 2016 yang mengamati 11 studi observasiobal di China antara tahun 1980 hingga 2015 membuktikan bahwa kafein pada kopi berkontribusi pada penurunan risiko depresi seseorang yang signifikan.

Studi tersebut juga melibatkan sekitar 346.913 orang, di mana 8.146 di antaranya mengalami depresi.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa kafein, terutama yang ada dalam kopi, memiliki efek perlindungan terhadap depresi.

Dalam riset tersebut, disebutkan juga minum satu hingga empat cangkir kopi perhari bisa mengurangi munculnya rasa ingin bunuh diri, khususnya di kalangan wanita.

Baca juga: Mengenal Manfaat dan Risiko dari Santan Kelapa

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tahun 2014, seorang peneliti di Jepang juga membuktikan adanya beberapa komponen di dalam kopi yang bisa melawan efek negatif dari depresi.

Komponen tersebut antara lain asam klorogenat, asam ferulat, dan asam caffeic.

Komponen tersebut dapat mengurangi peradangan sel saraf yang terjadi di otak penderita depresi.

Hal ini dapat meringankan beberapa ketidaknyamanan dan tekanan yang ditimbulkan oleh depresi, beberapa di antaranya terjadi karena peradangan.

Efek negatif kopi

Namun, adanya penelitian tersebut bukan berarti membuat kia bisa minum kopi sebanyak-banyaknya.

Bagaimanapun juga, semua hal yang berlebihan bisa menimbulkan efek samping, termasuk minum kopi terlalu banyak.

Riset 2019 membuktikan bahwa ada beberapa komponen dalam kopi bisa mengganggu beberapa neurotransmiter penting, termasuk dopamin dan asam gamma-aminobutirat (GABA).

Pada orang penderita depresi, kekurangan atau gangguan dopamin dapat menyebabkan rendahnya energi.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi

Kekurangan GABA juga dapat meningkatkan sifat lekas marah, gelisah, cemas, dan mengkritik diri sendiri.

Asupan kopi berlebihan juga bisa memicu berbagai efek samping berikut:

  • kegelisahan
  • sakit kepala
  • peningkatan tekanan darah
  • jantung berdebar
  • mual
  • kegelisahan.

Kafein pada kopi juga dapat menyebabkan agitasi, tremor, gugup, dan sulit tidur.

Semua gejala ini dapat berdampak negatif pada suasana hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau