Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanda Depresi yang Sering Kali Tidak Disadari

KOMPAS.com - Beberapa orang dengan depresi mungkin mencoba untuk menyembunyikan tanda-tanda dari orang lain, atau mereka bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi.

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa kemungkinan tanda-tanda depresi yang tersembunyi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa dari tanda-tanda ini juga dapat menunjukkan masalah medis lainnya.

Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter atau praktisi kesehatan mental apabila memiliki beberapa tanda berikut.

1. Perubahan nafsu makan

Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi tanda adanya depresi.

Beberapa orang beralih ke makanan untuk kenyamanan, sementara yang lain kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk.

Perubahan asupan makanan ini dapat menyebabkan seseorang mulai menambah atau menurunkan berat badan.

Perubahan berat badan yang dramatis juga dapat memperburuk depresi karena dapat mempengaruhi harga diri seseorang.

2. Perubahan kebiasaan tidur

Ada hubungan yang kuat antara suasana hati dan tidur.

Kurang tidur dapat menyebabkan depresi dan depresi dapat membuat lebih sulit untuk tidur.

Riset menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi.

Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak.

Tidur terlalu banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.

3. Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah gejala depresi yang sangat umum.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dengan depresi mengalami kelelahan.

Meskipun setiap orang merasa lelah dari waktu ke waktu, orang yang mengalami kelelahan yang parah atau terus-menerus – terutama jika disertai gejala lain – mungkin memiliki depresi tersembunyi.

4. Kebahagiaan yang dipaksakan

Terkadang, orang menyebut depresi tersembunyi sebagai "depresi tersenyum."

Ini karena orang yang menyembunyikan gejalanya mungkin akan memasang wajah bahagia saat bersama orang lain.

Namun, mungkin sulit untuk mempertahankan kebahagiaan yang dipaksakan ini, sehingga topeng itu bisa terpeleset dan seseorang mungkin menunjukkan tanda-tanda kesedihan, keputusasaan, atau kesepian.

5. Optimisme berkurang

Orang dengan depresi mungkin juga lebih pesimis.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang mengalami gangguan depresi mayor sering kali memiliki pandangan yang lebih negatif tentang masa depan.

Menjadi lebih realistis atau pesimis daripada yang lain mungkin merupakan salah satu tanda depresi, terutama jika orang tersebut memiliki kemungkinan gejala depresi lainnya.

6. Kehilangan konsentrasi

Ketika seseorang menghilang selama percakapan atau kehilangan pemikirannya, itu dapat menunjukkan masalah dengan ingatan dan konsentrasi, yang merupakan gejala umum dari depresi.

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa kesulitan dengan konsentrasi dan fokus ini dapat memperburuk dampak sosial dari depresi dengan membuat kehidupan kerja dan hubungan pribadi lebih menantang.

7. Tidak tertarik pada hobi

Institut Kesehatan Mental Nasional memasukkan "kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan aktivitas" sebagai salah satu gejala depresi.

Ketidaktertarikan pada aktivitas yang biasa dinikmati seseorang bisa menjadi salah satu tanda pertama yang diperhatikan orang lain ketika orang yang mereka cintai mengalami depresi.

8. Sakit fisik dan gangguan kesehatan

Depresi adalah kondisi kesehatan mental, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi fisik.

Selain perubahan berat badan dan kelelahan, gejala fisik lain dari depresi tersembunyi yang harus diwaspadai meliputi:

  • sakit punggung
  • kondisi nyeri kronis
  • masalah pencernaan
  • sakit kepala

Riset juga menunjukkan bahwa mereka yang mengalami depresi berat lebih mungkin mengalami:

9. Menjadi marah atau mudah tersinggung

Alih-alih tampak sedih, beberapa orang dengan depresi tersembunyi mungkin menunjukkan sifat lekas marah dan kemarahan yang terang-terangan atau ditekan.

10. Gairah seks rendah

Menurut Dr Jennifer Payne, direktur Pusat Gangguan Mood Wanita di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, MD, beberapa profesional kesehatan menganggap perubahan dalam dorongan seks sebagai indikator kunci untuk mendiagnosis episode depresi berat.

Ada beberapa alasan mengapa libido seseorang bisa menurun saat mengalami depresi, antara lain:

  • kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan seperti seks
  • kelelahan dan tingkat energi rendah
  • tingkat percaya diri yang rendah

https://health.kompas.com/read/2021/12/02/080000168/10-tanda-depresi-yang-sering-kali-tidak-disadari

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke