KOMPAS.com - Chikungunya adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menyebabkan gejala demam tinggi serta nyeri sendi.
Seperti demam berdarah dengue (DBD), masalah kesehatan ini rawan menular, terutama di musim penghujan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit chikungunya, kenali penyebab dan cara mencegahnya.
Baca juga: Apakah Chikungunya Menular?
Melansir jurnal Chikungunya: Transmisi dan Permasalahannya yang diterbitkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, penyakit chikungunya disebabkan infeksi virus chikungunya (CHIKV).
Virus Chikungunya kali pertama teridentifikasi pada tahun 1953 di wilayah Newala, Tanzania, Afrika.
Dari Afrika, virus ini menyebar ke Asia, Amerika Serikat, dan Eropa. Di Indonesia, penyakit yang biang penularannya sama seperti DBD dan zika ini beberapa kali menyebabkan wabah atau kejadian luar biasa (KLB) karena menyerang ratusan warga di satu wilayah.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Chikungunya
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit chikungunya dapat menular dari satu penderita ke penderita lainnya lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Ketika nyamuk yang belum terinfeksi virus chikungunya menggigit penderita yang terinfeksi virus chikungunya, nyamuk dapat menyerap virus di dalam darah penderita.
Virus tersebut lantas berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Ketika nyamuk yang sudah terinfeksi virus chikungunya tersebut menggigit seseorang, seseorang ini bisa tertular penyakit chikungunya.
Berdasarkan hasil pengamatan di laboratorium, penularan chikungunya dari manusia ke nyamuk dan menulari penderita lainnya bisa terjadi dalam waktu kurang dari seminggu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.