Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2021, 13:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam chikungunya adalah penyakit akibat infeksi virus chikungunya.

Melansir jurnal Chikungunya: Transmisi dan Permasalahannya, penyakit ini kali pertama teridentifikasi pada 1953 di wilayah Newala, Tanzania.

Dari Afrika, penyakit ini merebak ke Asia, Amerika Utara, sempat mewabah ke beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia.

Untuk mengenal lebih dekat penyakit ini, simak penjelasan apakah chikungunya menular dan waspadai gejalanya.

Baca juga: Ciri-ciri Nyamuk Demam Berdarah (DBD)

Apakah chikungunya menular?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit chikungunya dapat menular dari satu penderita ke penderita lain melalui gigitan nyamuk.

Jenis nyamuk penyebab chikungunya kebanyakan adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kedua nyamuk ini juga dapat menularkan virus lain, seperti virus demam berdarah (DBD) dan virus zika.

Ketika nyamuk yang belum terinfeksi virus chikungunya menggigit penderita chikungunya, nyamuk dapat menyerap virus yang terdapat dalam darah penderita.

Virus tersebut lantas berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Ketika nyamuk yang sudah terinfeksi virus chikungunya tersebut menggigit seseorang, seseorang ini bisa tertular penyakit chikungunya.

Berdasarkan penelitian di laboratorium, penularan chikungunya dari manusia ke nyamuk dan menulari penderita lainnya bisa terjadi dalam wajtu kurang dari seminggu.

Setelah menjadi biang penularan penyakit, nyamuk penyebab chikungunya ini dapat menyebarkan virusnya seumur hidup.

Baca juga: Nyamuk Demam Berdarah Menggigit pada Jam Berapa?

Gejala chikungunya

Ada beberapa gejala chikungunya yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Suhu tubuh meningkat atau demam secara tiba-tiba
  • Badan menggigil
  • wajah kemerahan
  • Mual dan muntah
  • Sakit punggung
  • Sakit kepala
  • Mata terasa sakit saat melihat cahaya terang
  • Muncul bintik-bintik kemerahan, terutama di daerah badan
  • Nyeri sendi, terutama di siku, lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan
  • Lumpuh sementara karena badan terasa sangat sakit ketika digerakkan

Gejala chikungunya biasanya muncul sekitar dua sampai empat hari setelah penderita tertular penyakit.

Penderita bakal merasakan tanda penyakit ini selama tiga sampai sepuluh hari. Selain chikungunya menular, kabar baiknya, penyakit ini umumnya tidak fatal bila dibandingkan dengan demam berdarah (DBD).

Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Kelumpuhan karena chikungunya bersifat sementara.

Kondisi ini disebabkan virus berkembang biak di dalam darah, sehingga tulang dan sendi sakit dan penderita sulit menggerakkan anggota tubuhnya.

Meskipun terasa sakit dan tubuh rasanya tidak mungkin digerakkan, namun gejala penyakit ini tidak sampai menyebabkan lumpuh total dan lumpuh permanen.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Nyamuk Malaria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau