Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2021, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Untuk mengatasinya, dokter Anda akan menggunakan terapi panas atau dingin untuk menghentikan nyeri dan pendarahan.

4. Prolaps rahim

Jika rahim Anda keluar dari posisi normalnya, leher rahim Anda dan jaringan lain terkadang terbuka. Kondisi inilah yang disebut dengan prolaps rahim.

Prolaps rahim yang parah bisa memicu pendarahan. Untuk mengatasinya, dokter biasanya merekomendasikan penurunan berat badan atau latihan kegel untuk memperkuat otot di area tersebut.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat memasukkan cincin untuk menopang jaringan atau melakukan operasi untuk memperbaikinya.

Baca juga: Juvenile Rheumatoid Arthritis

5. Kanker serviks

Sekitar 11 persen wanita yang menderita kanker serviks mengalami perdarahan usai bercinta. Hal ini sering menjadi gejala pertama kanker.

Jika anda terdiagnosos mengalami kanker serviks, dokter biasanya akan merujuk Anda ke ahli onkologi ginekologi untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk sel pra-kanker, perawatan rawat jalan sederhana dapat menghilangkan sel-sel abnormal.

Jika sel-selnya bersifat kanker, kemungkinan besar dokter akan merekomendasikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau