Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2021, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juvenile rheumatoid arthritis (JRA) merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan menyebabkan pembengkakan sendi.

Kondisi ini umumnya dimulai sebelum usia 16 tahun bahkan gejala dapat muncul pada anak-anak atau bahkan bayi.

Baca juga: Rheumatoid Arthritis

Penyebab

Juvenile rheumatoid arthritis (JRA) terjadi ketika tubuh secara keliru mengidentifikasi beberapa sel dan jaringan tubuh sebagai benda asing.

Hal tersebut menyebabkan sistem imun tubuh menyerang jaringan persendian dan menyebabkan peradangan yang menyakitkan.

Mengutip Medical News Today, JRA tidak dapat ditularkan dari atau ke orang lain. Namun, risiko mengalami JRA akan semakin tinggi pada:

  • Faktor genetik dan lingkungan
  • Anak-anak dengan alergi.

Pada dasarnya, beberapa jenis JRA lebih cenderung memengaruhi anak-anak dan dapat pulih dengan sendirinya atau menjadi lebih baik di masa dewasa.

Tipe

Melansir WebMD, berikut beberapa jenis JRA:

Pauciarticular

  • Merupakan bentuk JRA paling umum
  • Melibatkan 4 atau lebih sedikit sendi
  • Umumnya memengaruhi sendi besar seperti lutut
  • Dapat disebabkan oleh kandungan protein abnormal dalam darah.

Baca juga: 11 Komplikasi Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Poliarticular

  • Melibatkan lima atau lebih sendi terpengaruh
  • Umumnya memengaruhi sendi kecil seperti di tangan dan kaki, namun tetap dapat memengaruhi sendi besar
  • Bersifat simetris atau mempengaruhi sendi yang sama di kedua sisi tubuh
  • Beberapa anak memiliki jenis antibodi khusus dalam darah yang disebut faktor rheumatoid.

Sistemik

  • Menyebabkan pembengkakan sendi yang disertai dengan demam dan ruam merah muda
  • JRA sistemik dapat memengaruhi organ dalam seperti jantung, hati, limpa, dan kelenjar getah bening
  • Beberapa anak penderita JRA sistemik dapat mengembangkan radang sendi di banyak persendian atau menderita radang sendi kronis yang berlanjut hingga dewasa.

Gejala

Melansir Medical News Today, gejala JRA meliputi:

  • Nyeri pada persendian
  • Masalah kesehatan mata seperti kemerahan, peradangan, atau infeksi
  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
  • Nafsu makan yang buruk
  • Demam atau ruam
  • Sendi terasa kaku
  • Pembengkakan atau kemerahan pada persendian yang terasa nyeri.

Baca juga: 8 Gejala Awal Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Diagnosis

Berdasarkan Medical News Today, diagnosis JRA dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Diskusi mengenai gejala dan riwayat medis lengkap
  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa tanda-tanda protein abnormal, faktor rheumatoid, dan tanda peradangan yang dapat menunjukkan penyakit autoimun
  • Pemindaian pencitraan untuk melihat otot dan tulang
  • Mengambil sejumlah kecil sampel cairan sendi.

Perawatan

Menurut Medical News Today, berikut pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi JRA, yaitu:

  • Rutin berolahraga dan menjaga berat badan yang sehat
  • Resep obat pereda nyeri, kortikosteroid, atau obat biologis untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan
  • Terapi fisik atau okupasi untuk mengurangi rasa sakit kronis dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.

Jika Anda ingin mencoba menggunakan pengobatan alternatif seperti akupunktur, lakukan dengan persetujuan dokter dan tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com