Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan dan Minuman yang Bikin Batuk dan Pilek Lebih Parah

Kompas.com - 28/12/2021, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saat musim hujan, udara dingin membuat kita semakin rentan terserang batuk dan pilek.

Mengutip Mayo Clinic, pilek adalah penyakit yang diakibatkan infeksi virus pada hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan bagian atas).

Biasanya pilek memiliki gejala batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, sakit kepala ringan, dan demam.

Jika sudah terserang hindarilah makanan dan minuman yang bisa membuat batuk dan pilekmu semakin parah.

Apa sajakah itu? Berikut daftar makanan dan minuman yang dapat membuat sakit batuk dan pilekmu semakin parah:

Baca juga: Resep Infused Water Nanas, Bisa untuk Mengatasi Batuk dan Pilek

1. Gula

Apakah kamu orang yang suka teh manis, permen, coklat, dan makanan serta minuman manis lainnya yang mengandung gula?

Mengutip Firstpost, lebih baik kebiasaan itu dihindari dulu saat kamu batuk dan pilek, karena gula bisa memperburuk kondisi itu.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immonulogy pada 2017, peningkatan asupan gula dapat menekan sistem kekebalan tubuh, terutama saat melawan infeksi virus.

Hal tersebut berlaku untuk flu biasa, jadi sebisa mungkin hindari dahulu makanan dan minuman manis buatan.

Mengutip Eat This, Jeanette Kimszal, RDN, NCL, menganggap makanan manis sebagai kategori makanan nomor satu yang dia sarankan untuk dihindari saat sakit.

2. Alkohol

Mengutip Firstpost, sebuah penelitian dalam jurnal "Alcohol" pada 2007 minum alkohol dikaitkan dengan peningkatan peradangan paru-paru dan bronkial.

Alkohol juga menekan sel darah putih dalam darahmu yang dibutuhkan untuk melawan flu.

Apalagi alkohol bisa membuatmu dehidrasi, padahal tubuh sangat perlu untuk tetap terhidrasi selama batuk dan pilek menyerang.

Justru sebisa mungkin tubuh kita mendapatkan peningkatan asupan cairan saat batuk dan pilek.

Dr Irvin Sulapas dari Departemen Kedokteran Keluarga & Komunitas di Baylor College of Medicine di Houston mengatakan air mencegah lendir menjadi terlalu kering, sehingga bisa mengeluarkannya dari tubuh, seperti yang dikutip The Healthy.

Baca juga: Benarkah Sering Minum Es Sebabkan Batuk dan Pilek?


3. Minuman berkafein

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa penting untuk meningkatkan asupan cairan selama kita batuk dan pilek.

Namun minuman berkafein, seperti kopi, teh, bertindak sebagai diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh, sebagaimana yang dikutip dari Firstpost.

Jadi, jika meminum 3-4 cangkir cappucino atau latte secara teratur bukanlah ide yang baik ketika batuk dan pilek.

4. Produk susu

Mengutip Firstpost, penelitian telah menemukan bahwa susu menghasilkan dahak lebih kental dan sulit untuk dihilangkan.

Mengutip Eat This, Maria Zamarripa, MS, RD, CLT mengatakan dahak adalah lendir yang melapisi jaringan kita dan bertindak sebagai pelindung tubuh. Namun, selama sakit, produksi lendir tubuh kita menjadi berlebihan.

Produk susu yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya itu termasuk keju, es krim, dan yogurt.

Baca juga: 8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

5. Makanan pedas

Mengutip Firstpost, capsaicin dalam cabai mungkin memiliki efek desensitisasi dan membantu mengelola peradangan.

Namun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Critical Review in Food Science and Nutrition" pada 2016, capsaicin juga merangsang produksi lebih banyak dahak.

Makan kari pedas mungkin meredakan gejala batuk dan pilek selama beberapa menit, tetapi itu akan memperburuk keadaan dalam jangka panjang dan menunda pemulihanmu.

6. Stroberi

Mengutip Eat This, stroberi adalah salah satu buah pelepas histamin yang dapat berkontribusi pada hidung tersumbat.

Lendir bertenaga histamin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di hidung dan area sinus.

Jadi hindari konsumsi stroberi saat batuk dan pilek.

Baca juga: Tak Bisa Disepelekan, Kenali Penyebab Batuk Kering pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com