KOMPAS.com - Trichiasis adalah kondisi ketika bulu mata tumbuh tidak normal.
Alih-alih tumbuh ke luar, beberapa bulu mata bisa tumbuh ke dalam menuju mata.
Karena bulu mata sering kali sangat kasar, trichiasis dapat terasa seperti jarum menusuk mata dan sering kali menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata jika tidak diatasi.
Mengenali gejala dan penyebabnya menjadi penting agar seseorang yang mengalami trichiasis mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga: Mata Sering Berair? Kenali Penyebabnya
Melansir dari Very Well Health, trichiasis dapat menyebabkan bulu mata bergesekan dengan konjungtiva dan kornea.
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Iritasi konstan pada kornea terkadang dapat menyebabkan abrasi kornea.
Peradangan dan kehilangan penglihatan juga dapat terjadi jika kondisinya menjadi kronis atau berkelanjutan.
Orang dengan trichiasis sering mengeluhkan gejala berikut:
Banyak yang mengatakan bahwa seseorang yang mengalami kondisi ini merasa seperti ada sesuatu yang menggaruk mata mereka atau mereka berpikir bahwa ada sepotong pasir di mata mereka.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mata Kedutan
Terkadang penyedia layanan kesehatan tidak menemukan alasan mengapa bulu mata tumbuh dengan cara yang salah.
Ini disebut penyebab idiopatik.
Mata tampak sehat, tetapi bulu mata justru cenderung tumbuh ke dalam.
Namun, penyebab yang sangat umum dari trichiasis adalah blepharitis, yakni kondisi yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada kelopak mata dan tepi kelopak mata.
Ketika ini terjadi, folikel rambut bisa menjadi salah arah dan menyebabkan trichiasis.
Ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan bulu mata menjadi salah arah atau tumbuh tidak normal:
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Mata yang Perlu Diwaspadai
Pilihan berikut dapat digunakan untuk menangani trichiasis.
Penyedia layanan kesehatan akan memutuskan opsi perawatan mana yang terbaik untuk mengatasinya.
Berikut ini beberapa penanganan yang akan ditawarkan oleh praktisi kesehatan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.