Kenali Apa itu Miokarditis, Radang Jantung yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Salah satu penyakit jantung yang pantang disepelekan adalah miokarditis.

Penyakit ini bisa menyerang setiap orang; termasuk bayi, anak-anak, orang dewasa, sampai kalangan lansia.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu miokarditis, gejala, sampai penyebabnya.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

Apa itu miokarditis?

Mengutip laman resmi Myocarditis Foundation, miokarditis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada otot jantung.

Peradangan ini dapat menyebabkan jantung bengkak, jantung lemah, memicu munculnya jaringan parut di jantung, dan membuat kinerja jantung jadi lebih berat.

Seperti diketahui, fungsi jantung utamanya untuk memompa dan mengedarkan darah serta oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika jantung bermasalah, praktis kinerja organ vital ini jadi tidak optimal atau terganggu.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

Gejala miokarditis

Miokarditis kerap terlambat dideteksi. Pasalnya, beberapa gejala penyakit ini tidak spesifik. Di beberapa kasus bahkan ada beberapa penderita yang tidak bergejala.

Ketika bergejala, ada beberapa ciri-ciri miokarditis yang kerap dilaporkan pengidapnya, antara lain:

• Sesak napas, terutama setelah olahraga atau ketika berbaring
• Mudah lelah
• Detak jantung jadi cepat
• Nyeri dada atau rasanya ada tekanan di dada
• Sering pusing
• Tangan atau kaki bengkak
• Pingsan tiba-tiba

Jika Anda mendapati gejala miokarditis di atas, segera konsultasikan ke dokter agar penyakit dapat dideteksi.

Baca juga: 11 Obat Penyakit Jantung dan Fungsinya

Penyebab miokarditis

Melansir Johns Hopkins Medicine, terdapat tiga jenis miokarditis. Pertama, miokarditis akut yang muncul secara tiba-tiba. Kedua, miokarditis kronis atau muncul berkepanjangan.

Ketiga, miokarditis limfositik terkait masalah sel darah putih setelah tubuh terinfeksi virus.

Ada beberapa penyebab miokarditis, yakni:

• Infeksi virus, seperti influenza, Covid-19, hepatitis, herpes, echovirus, campak, mononukleosis, atau HIV
• Infeksi bakteri, seperti staphylococcus, streptococcus, dll.
• Infeksi parasit, seperti toksoplasma
• Infeksi jamur, seperti candida
• Penyakit autoimun, seperti lupus dan sarkoidosis
• Efek samping obat tertentu
• Keracunan bahan kimia seperti karbon monoksida

Baca juga: 10 Cara Mengobati Penyakit Jantung

Cara mendeteksi penyakit miokarditis

Penyakit miokarditis dapat diketahui lewat pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter biasanya juga merekomendasikan serangkaian tes seperti:

• Rontgen dada
• Pemeriksaan elektrokardiogram
• Tes MRI

Waspadai miokarditis yang acapkali tidak memiliki gejala spesifik. Jika Anda berisiko dengan penyakit ini dan merasakan beberapa tanda penyakit di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter.