Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2022, 20:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comMata berair, juga dikenal sebagai epifora, adalah suatu kondisi ketika air mata meluap ke wajah, sering kali tanpa penjelasan yang jelas.

Epifora terjadi ketika ada produksi air mata yang berlebihan atau drainase film air mata yang tidak mencukupi dari mata.

Ketika air mata tidak dapat mengalir dengan baik melalui sistem nasolakrimalis, air mata akan meluap ke wajah.

Air mata diperlukan untuk menjaga agar permukaan depan mata tetap sehat dan menjaga penglihatan tetap jernih, tetapi terlalu banyak air mata dapat mempersulit penglihatan.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mata Kedutan

 

Epifora dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di bawah 12 bulan atau lebih dari 60 tahun.

Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata. 

Melansir dari Medical News Today, dua penyebab utama mata berair adalah sebagai berikut.

Saluran air mata tersumbat

Beberapa orang dilahirkan dengan saluran air mata yang belum berkembang.

Bayi yang baru lahir sering memiliki mata berair yang biasanya hilang dalam beberapa minggu saat saluran berkembang.

Pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih besar, saluran air mata yang tersumbat dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan dapat terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti penglihatan kabur, pembengkakan, pengerasan pada kelopak mata, dan kemerahan pada mata.

Dalam beberapa kasus, gejala ini mungkin memburuk setelah terpapar angin atau suhu dingin.

Penyebab paling umum mata berair di antara orang dewasa dan anak-anak adalah saluran yang tersumbat atau saluran yang terlalu sempit.

Saluran air mata yang menyempit biasanya berkembang sebagai akibat dari pembengkakan atau peradangan.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Mata yang Perlu Diwaspadai

Jika saluran air mata menyempit atau tersumbat, air mata tidak akan mengalir dan akan menumpuk di kantung air mata.

Air mata yang tertahan di kantung air mata meningkatkan risiko infeksi dan mata akan menghasilkan cairan lengket yang memperburuk masalah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau