KOMPAS.com - Mata berair, juga dikenal sebagai epifora, adalah suatu kondisi ketika air mata meluap ke wajah, sering kali tanpa penjelasan yang jelas.
Epifora terjadi ketika ada produksi air mata yang berlebihan atau drainase film air mata yang tidak mencukupi dari mata.
Ketika air mata tidak dapat mengalir dengan baik melalui sistem nasolakrimalis, air mata akan meluap ke wajah.
Air mata diperlukan untuk menjaga agar permukaan depan mata tetap sehat dan menjaga penglihatan tetap jernih, tetapi terlalu banyak air mata dapat mempersulit penglihatan.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mata Kedutan
Epifora dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di bawah 12 bulan atau lebih dari 60 tahun.
Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.
Melansir dari Medical News Today, dua penyebab utama mata berair adalah sebagai berikut.
Beberapa orang dilahirkan dengan saluran air mata yang belum berkembang.
Bayi yang baru lahir sering memiliki mata berair yang biasanya hilang dalam beberapa minggu saat saluran berkembang.
Pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih besar, saluran air mata yang tersumbat dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan dapat terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti penglihatan kabur, pembengkakan, pengerasan pada kelopak mata, dan kemerahan pada mata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.