Sekitar 66 persen penderita hiperurisemia tidak mengalami kondisi tersebut.
Baca juga: 6 Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Penanganan dan pencegahan
Selama serangan asam urat, pengobatan berfokus pada pengurangan rasa sakit dengan:
- minum obat antiinflamasi atau nyeri yang dijual bebas, seperti naproxen dan ibuprofen
- minum obat resep, seperti obat antiinflamasi nonsteroid ekstra kuat indometasin, kortikosteroid, atau colchicine, segera setelah gejala dimulai
- mengoleskan kompres es yang dibungkus handuk atau kain ke lutut selama 20 menit setiap kali beberapa kali sehari
- mengangkat lutut di atas jantung sering
- mengistirahatkan lutut yang terkena dampak sebanyak mungkin
- tetap terhidrasi
- mengurangi atau mengelola stres
- meminta bantuan orang lain saat melakukan tugas sehari-hari
Makanan yang harus dibatasi atau dihindari
Memotong atau membatasi makanan yang mengandung purin dapat membantu mengurangi jumlah asam urat dalam aliran darah dan risiko mengembangkan asam urat atau mengalami serangan asam urat di masa depan.
Beberapa makanan yang kaya purin adalah sebagai berikut :
- alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol
- daging tertentu, seperti kalkun, bacon, daging sapi muda, hati, daging rusa, dan daging organ
- beberapa jenis ikan dan makanan laut, seperti haddock, trout, scallop, cod , remis, teri, sarden, dan herring
Makanan yang cukup tinggi purin meliputi:
- daging sapi
- ayam
- Babi
- daging
- bebek
- lobster
- udang
- kepiting
- tiram
Kebiasaan gaya hidup lainnya
Mengadopsi kebiasaan gaya hidup lain juga dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat lebih lanjut. Ini termasuk:
- mencapai atau mempertahankan berat badan sedang
- berolahraga secara teratur, dengan fokus pada latihan berdampak rendah
- tetap terhidrasi
- menghindari sirup jagung fruktosa tinggi dan banyak konsumsi gula buah alami
- mengonsumsi suplemen vitamin C
- menghindari diet ekstrem, terutama diet rendah karbohidrat dan tinggi protein
- makan makanan sehat yang mengurangi risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas, seperti yang mencakup banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, dan protein nabati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.