KOMPAS.com - Sejumlah wanita ada yang khawatir suntik vaksin Covid-19 saat haid bakal berdampak pada tubuhnya.
Terlebih di tengah rasa tidak enak badan yang biasanya menyertai menstruasi; seperti kram perut, sakit kepala, mual, sakit punggung, dan sebagainya.
Kondisi ini tak pelak kerap memunculkan pertanyaan, apakah wanita boleh suntik vaksin Covid-19 saat haid? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta
Chief Scientist dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan menjelaskan, wanita boleh disuntik vaksin Covid-19 saat haid.
Menurut Swaminathan, hingga kini belum ada studi yang menyebutkan vaksin Covid-19 tidak boleh diberikan untuk wanita yang tengah menstruasi.
Senada dengan WHO, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga menyatakan, wanita boleh diberi vaksin Covid-19 meskipun sedang haid.
Namun, Nadia menyampaikan wanita dapat menunda vaksinasi Covid-19 apabila merasakan haidnya berat, disertai keluhan lemas, kram perut, sakit kepala, atau demam ringan.
"Kalau ada keluhan lain tentunya vaksinasi boleh ditunda sampai sakit atau nyerinya hilang,” kata Nadia, seperti dilansir Indonesia Baik, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Kenali 5 Merek Vaksin Booster untuk Lawan Covid-19
Perlu dipahami, siklus menstruasi adalah proses alami yang tidak memengaruhi respons imun tubuh.
Dikutip dari Pharmeasy, wanita mengalami perubahan hormon saat haid. Kondisi ini terkadang menyebabkan efek samping yang membuat tubuh tidak nyaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.