KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan pergantian suasana hati yang ekstrem.
Penderita bipiolar bisa merasakan suasana hati tinggi yang sangat ekstres, kondisi ini dikenal dengan periode mania atau hipomania.
Namun, mereka juga bisamerasakan penurunan suasana ahti ekstrem atau depresi.
Perubahan suasana hati juga bisa bercampur aduk, jadi penderita bipolar bisa merasa gembira dan tertekan pada saat yang bersamaan.
Baca juga: Limfoma Non-Hodgkin
Melansir laman heatline, gangguan bipolar memang sulit didiagnosis. Namun, ada tanda dan gejala tertentu yang mengindikasikan seseorang mengalami bipolar.
Tanda dan gejala gangguan bipolar bervariasi. Banyak dari gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, membuat kondisi ini sulit untuk didiagnosis.
Berdasarkan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5), berikut berbagai gejala dan tanda gangguan bipolar:
Seseorang bisa didiagnosis mengalami bipolar tipe 1 ketika mengalami episode manik. Tanda episode manik antara lain:
Episode manik tersebut bsia bertahan minimal satu minggu atau lebih sehingga orang tersebut membutuhkan perawatan rumah sakit.
Orang dengan bipolar I biasanya juga mengalami episode depresi, tetapi episode depresi tidak diperlukan untuk membuat diagnosis bipolar I.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.